Bagi orang yang sering bepergian dengan pesawat, mungkin sudah tidak asing lagi dengan berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh. Saat terbang ke ketinggian 40.000 kaki di udara, penumpang mungkin merasakan telinga yang tersumbat, dehidrasi, dan perut kembung. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi tekanan, suhu, tingkat oksigen, dan tingkat kelembapan yang lebih rendah daripada di permukaan bumi.
Meskipun mengalami ketidaknyamanan tersebut, penumpang sebaiknya tidak melepas sepatu atau alas kaki saat dalam penerbangan. Hal ini disarankan oleh Patrick Smith dari Ask the Pilot karena kondisi kabin pesawat umumnya tidak terlalu bersih. Meskipun udara di dalam pesawat disaring dan disirkulasikan, permukaan lainnya tidak selalu mendapatkan perawatan yang sama.
Smith menjelaskan bahwa pembersihan kabin pesawat sebelum penerbangan bisa kurang rapi jika dilakukan dengan terburu-buru. Meskipun kabin pesawat menjalani pembersihan menyeluruh dengan frekuensi tertentu, masih terdapat risiko kuman dan kotoran yang menempel di permukaan kabin.
Pemilik SyQuest USA, David Krause, juga mengingatkan bahwa melepas alas kaki di pesawat dapat meningkatkan risiko penularan bakteri, virus, dan infeksi jamur. Selain itu, cairan yang ada di lantai toilet juga menjadi sumber potensial penularan penyakit jika tidak dibersihkan dengan baik.
Meskipun protokol kebersihan pesawat telah ditingkatkan selama pandemi COVID-19, masih disarankan untuk tetap menjaga kebersihan dan menghormati penumpang lain dengan tidak melepas sepatu di pesawat. Menjaga kebersihan tangan dan membersihkan permukaan sekitar jadi cara terbaik untuk menghindari risiko penularan kuman di pesawat.