More

    Bos Red Bull Racing Diberi Kebebasan Tanpa Hukuman Menjelang Balapan

    KabarOto.com – Sebuah drama terjadi beberapa hari sebelum F1 Bahrain 2024 dimulai. Kabar tidak menyenangkan datang dari Red Bull Racing, di mana Christian Horner diduga melakukan tindak pelecehan terhadap salah satu karyawan Red Bull.

    Namun, kabar terbaru mengungkapkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, pernyataan resmi dari Red Bull GmbH menyatakan bahwa penyelidikan terhadap kasus tersebut telah selesai, dan menolak tuduhan yang dialamatkan kepada Horner.

    Pemeriksaan dilakukan oleh pihak internal Red Bull Racing dengan ketat dan tidak memihak kepada salah satu pihak. Tidak ada bukti yang cukup jelas mengenai pelecehan seperti yang dituduhkan kepada Horner. Meskipun demikian, pelapor masih dapat mengajukan banding terhadap keputusan ini.

    Baca Juga: Jadwal F1 Bahrain 2024, Seri Pembuka Akhir Pekan Ini

    Pernyataan resmi dari Red Bull menyatakan, “Investigasi independen terhadap tuduhan terhadap Horner telah selesai, dan Red Bull mengonfirmasi bahwa laporan tersebut telah ditolak. Pelapor memiliki hak untuk mengajukan banding. Red Bull meyakini bahwa penyelidikan yang dilakukan sangat ketat dan tidak memihak. Laporan investigasi bersifat rahasia dan berisi informasi pribadi para pihak dan pihak ketiga yang membantu penyelidikan.”

    Baca Juga: Pilihan Ban Untuk F1 Bahrain 2024, Kompon Cocok Bisa Berpengaruh

    Masalah ini tentu dapat mempengaruhi performa internal Red Bull Racing atau hubungan dengan sponsor dan pihak lain. Bahkan, pemasok Ford untuk tahun 2026 turut angkat bicara. CEO Ford, Jim Farley, mengatakan, “Kami tetap bersikeras dan berharap akan ada penyelesaian yang dapat kita tegakkan bersama. Nilai-nilai yang dimiliki Ford tidak dapat ditawar,” ujar Jim.

    Source link