Hari ini, 29 Februari, adalah hari kabisat yang hanya terjadi setiap empat tahun sekali. Sebagian orang mempercayai bahwa hari kabisat adalah hari sial. Dari mana asal usul pandangan tersebut?
Untuk memahami ketakutan yang berakar pada hari kabisat, Anda perlu mengetahui asal usulnya. Menurut The Economic Times, tahun kabisat diperlukan untuk menandai pergantian musim. Tak seperti tahun biasa yang terdiri dari 365 hari, tahun kabisat menambahkan satu hari ekstra untuk “menjaga kalender tetap sinkron dengan musim.”
“Bumi membutuhkan waktu sekitar 365,2422 hari untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi matahari, yang sedikit lebih lama dari 365 hari. Tanpa tahun kabisat, kalender kita secara bertahap akan tidak selaras dengan musim,” lapor The Economic Times tersebut.
Meskipun tujuan tahun kabisat adalah untuk menjaga kalender tetap sinkron dengan musim, banyak budaya yang sangat berhati-hati dalam menentukan waktu. Salah satu dari banyak takhayul yang terkait dengan tahun kabisat adalah tentang hubungan, seperti yang tertulis dan diwariskan dalam cerita rakyat Yunani dan Ukraina. Mereka percaya bahwa menikah pada tahun kabisat pada akhirnya akan berakhir dengan perceraian.
Mengutip laporan The Independent, bayi yang lahir pada tanggal 29 Februari, atau hari kabisat, dikatakan tidak beruntung menurut budaya Skotlandia. “Leaplings”, istilah yang digunakan untuk bayi yang lahir pada hari kabisat, diperkirakan akan mengalami tahun “penderitaan yang tak terbayangkan.”
Secara umum, orang Yunani, Skotlandia, dan Jerman menganggap sepanjang tahun kabisat tidak membawa keberuntungan.
Meski demikian, tak semua kebudayaan menganggap hari kabisat sebagai hari sial. Di Amerika Serikat, tahun kabisat dirayakan. Di Anthony, Texas, festival selama empat hari diadakan untuk menghormati mereka yang lahir pada hari kabisat.
Berbeda dengan prediksi negatif mengenai nasib buruk bagi pasangan yang menikah pada tahun kabisat, Reggio Emilia, sebuah kota di Italia Utara, telah lama percaya bahwa tahun kabisat adalah tahun yang sangat membawa keberuntungan bagi paus. Sebab, mereka percaya paus hanya melahirkan pada tahun kabisat.