Surabaya (beritajatimcom) – Masalah lambung seperti maag, asam lambung, dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) semakin banyak dialami oleh orang. Meskipun sering dianggap serupa, kenyataannya ketiganya memiliki perbedaan mendasar. Berikut adalah penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan yang tepat untuk ketiga masalah tersebut.
1. Maag
Maag atau gastritis adalah kondisi peradangan pada dinding lambung. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi bakteri H. pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), stres, hingga konsumsi alkohol berlebihan. Gejala umum dari maag meliputi perut kembung, perut terasa penuh, mual, dan muntah. Pengobatan untuk maag biasanya melibatkan perubahan pola makan, menghindari penyebab pencetus, dan terkadang pemberian obat antasid.
2. Asam Lambung
Asam lambung adalah zat yang diproduksi oleh lambung untuk membantu pencernaan makanan. Namun, jika produksi asam lambung berlebihan, hal ini dapat mengakibatkan gangguan pencernaan serta gejala seperti mulas, perut terasa penuh, dan bahkan nyeri dada. Penyebab dari asam lambung berlebihan dapat bermacam-macam, mulai dari pola makan yang tidak sehat hingga tekanan psikologis. Untuk mengelola gejala asam lambung, perubahan gaya hidup dan penggunaan obat antasid seringkali diperlukan.
3. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
GERD adalah kondisi kronis yang melibatkan refluks asam lambung ke kerongkongan. Hal ini disebabkan oleh pelemahan otot katup antara kerongkongan dan lambung sehingga asam lambung mudah naik. Gejala GERD meliputi mulas, rasa terbakar di dada (heartburn), dan regurgitasi. Pengobatan untuk GERD meliputi perubahan gaya hidup, penggunaan obat antasid, dan dalam kasus yang lebih serius, pemberian obat penghambat asam atau bahkan tindakan pembedahan.
Penting untuk memahami perbedaan antara maag, asam lambung, dan GERD agar pengelolaan yang tepat bisa dilakukan. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan. Perubahan gaya hidup, pola makan seimbang, dan manajemen stres dapat membantu mengurangi risiko serta mengelola masalah lambung dengan lebih baik. Ingatlah bahwa setiap individu dapat memiliki kondisi lambung yang berbeda, oleh karena itu diagnosis dan perawatan yang tepat sangatlah penting untuk kesehatan Anda. [aje]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks