More

    Minuman Penghancur Batu Ginjal yang Mudah Ditemukan di Dapur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Batu ginjal adalah salah satu penyakit ginjal yang jarang disadari karena penderita tidak merasakan gejala sampai batu turun ke ureter atau saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.

    Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi terbentuknya endapan padat dan keras yang menyerupai batu di ginjal. Sementara itu, Penn Medicine menjelaskan bahwa sejumlah kasus batu ginjal dapat muncul akibat keturunan keluarga. Namun, kondisi ini juga sering terjadi pada bayi prematur. Meskipun demikian, penyebab masalah gangguan ginjal ini tergantung pada jenis batunya.

    “Batu bisa terbentuk ketika urin terlalu banyak mengandung zat tertentu yang membentuk kristal. Kristal ini dapat berkembang menjadi batu dalam waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan,” papar Penn Medicine, dikutip Jumat (8/3/2024).

    Melansir dari Healthline, tubuh yang terhidrasi dapat membantu mengeluarkan batu ginjal lebih cepat. Bahkan, minuman-minuman tertentu diklaim oleh penelitian bisa membantu mengeluarkan batu ginjal dari tubuh.

    Lantas, apa saja minuman yang bisa membantu mengeluarkan batu ginjal? Berikut 6 daftar ramuan minuman yang bisa dibuat di rumah, melansir dari Healthline.

    1. Air
    Air diklaim dapat membantu mempercepat proses pengeluaran batu ginjal karena asupan air di dalam tubuh meningkat. Studi yang dipublikasikan National Library of Medicine menemukan bahwa seseorang harus mengonsumsi air yang cukup untuk menghasilkan sekitar dua liter urin demi mencegah batu ginjal.

    “Dehidrasi adalah salah satu faktor risiko utama batu ginjal dan hal terakhir yang berpotensi muncul adalah terbentuknya lebih banyak batu ginjal,” tulis penelitian yang dipublikasikan pada Agustus 2023 itu, dikutip Jumat (8/3/2024).

    2. Jus Lemon
    Menurut studi yang dipublikasikan National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, menambah perasan lemon ke dalam air dapat mencegah pembentukan batu kalsium pada ginjal. Sebab, lemon mengandung sitrat yang juga diklaim dapat memecah batu-batu kecil agar lebih mudah keluar. Sebuah studi yang dipublikasikan Clinical Kidney Journal pada 2020 menemukan bahwa suplemen kalium sitrat dapat membantu mengurangi faktor risiko batu ginjal pada seseorang yang sebelumnya mengidap batu ginjal.

    3. Jus Kemangi
    Di Indonesia, daun kemangi kerap dijadikan sayur lalapan. Ternyata, daun berbentuk kecil ini sering diolah menjadi jus untuk mengatasi gangguan pencernaan dan peradangan. Menurut studi yang dipublikasikan Saudi Journal of Biological Sciences pada 2020, uji coba pada tikus menunjukkan bahwa jus kemangi dapat membantu mendukung fungsi ginjal karena mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi.

    4. Cuka Sari Apel
    Cuka sari apel mengandung asam asetat yang diklaim dapat melarutkan batu ginjal. Selain membersihkan ginjal, cuka sari apel juga dapat membantu meringankan rasa sakit akibat batu. Menurut studi yang dipublikasikan eBioMedicine, konsumsi cuka dapat membantu mengurangi pembentukan batu ginjal. Sebuah uji klinis pada manusia bahkan sedang dilakukan untuk membandingkan efektivitas cuka sari apel dan beberapa minuman lain untuk mencegah pembentukan batu ginjal.

    5. Jus Seledri
    Seledri digunakan dalam beberapa pengobatan tradisional sebagai obat batu ginjal. Studi yang dipublikasikan SciELO, menemukan bahwa rata-rata partisipan perempuan penderita batu ginjal ternyata makan seledri lebih sedikit dibandingkan partisipan tanpa batu ginjal. Selain itu, studi pada 2019 yang dipublikasikan Journal of Pharmacy and BioAllied Sciences pada tikus menemukan bahwa ekstrak seledri membantu memecah batu ginjal.

    6. Kaldu Kacang Merah
    Kaldu dari kacang merah merupakan hidangan tradisional di India. Beberapa orang mengklaim bahwa obat ini dapat meningkatkan kesehatan saluran kemih dan ginjal, meskipun hanya ada sedikit bukti yang membuktikan keampuhan pengobatan ini. Jika tertarik untuk mencobanya, cukup saring cairan dari kacang matang dan minumlah beberapa kali sehari.

    Tergantung pada jenis batu ginjal, dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk mengganti beberapa protein hewani dengan protein nabati, seperti kacang-kacangan.

    (rns/rns)

    Source link