Jakarta, CNBC Indonesia – Wajar bagi orang tua jika khawatir terkait masa depan anak, seperti kemampuan beradaptasi, karier, hingga pendidikan. Terlebih, sebagian besar orang tua mengharapkan anaknya tumbuh menjadi sosok yang sukses saat dewasa. Meskipun demikian, orang tua harus menyadari setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Namun, orang tua dapat menerapkan beberapa cara untuk membesarkan anak-anak agar menjadi sukses.
Melansir dari CNBC Make It, berikut lima cara yang dapat dilakukan orang tua agar anak dapat tumbuh menjadi sosok yang sukses menurut psikolog dan pakar parenting, dikutip Selasa (12/3/2024):
1. Ajarkan Anak Pengendalian Diri
Menurut penelitian, pengendalian diri dapat menentukan kesuksesan di masa depan. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak terkait bagaimana cara mengendalikan diri. Hasil penelitian di University of Otago di Selandia Baru menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu mengendalikan emosi dan perilaku serta mengabaikan distraksi biasanya tumbuh menjadi sosok yang lebih pintar dan lebih termotivasi. Menurut Eyal, orang tua dapat memulai lebih awal untuk mengajarkan anak-anak mereka terkait pengendalian diri. Sebagai contoh, balita sudah bisa mulai memahami konsep waktu, artinya orang tua bisa mulai menjelaskan pentingnya meluangkan waktu untuk fokus pada aktivitas perkembangan yang penting.
2. Beri Anak Otonomi
Psikolog anak Dr. Tovah Klein mengatakan, kemampuan memotivasi diri adalah salah satu dari dua sifat penting yang dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi sosok sukses. Menurut pakar parenting Ester Wojcicki, orang tua dapat memberi ekspektasi untuk anak dengan cara dilibatkan dalam aktivitas sehari-hari, seperti bersiap-siap ke sekolah, menentukan kegiatan setelah sekolah, dan mengerjakan tugas mereka. Selain itu, Eyal juga menyarankan orang tua untuk menggunakan trik, seperti membuat “perjanjian” dengan anak-anak.
3. Prioritaskan Kepercayaan Diri, Bukan Harga Diri
Orang dewasa sering menerapkan “kepercayaan diri” dan “harga diri” secara bergantian. Namun dalam hal membesarkan anak, psikolog pendidikan, Michele Borba, mengungkapkan, hanya ada satu yang lebih penting. Menurut Borba, harga diri adalah bagaimana cara seseorang memandang diri sendiri secara keseluruhan. Sementara itu, percaya diri merupakan cerminan seberapa percaya diri seseorang terhadap kemampuan diri sendiri dalam situasi tertentu. Kedua konsep tersebut saling terkait. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri adalah indikator yang lebih baik untuk menentukan kesuksesan di masa depan.
4. Jangan Terlalu Fokus pada Kesempurnaan
Wojcicki membesarkan tiga anak yang sukses, yakni seorang dokter dan dua CEO terkenal. Dalam prosesnya, Wojcicki tidak pernah menuntut kesempurnaan dari anak-anaknya. Menurut Wojcicki, orang tua harus berani memberikan ruang untuk gagal, berempati, dan membantu anak-anak untuk menjaga kepercayaan diri sambil belajar memandang kegagalan sebagai peluang belajar.
5. Mengajarkan Literasi Keuangan
Tidak ada kata terlalu cepat untuk mengajari anak tentang uang, seperti cara memperolehnya, cara membelanjakannya dengan bijak, dan menyimpan uang sambil merencanakan masa depan. Menurut survei pada 2023 oleh Dewan Pendidik Keuangan Nasional, sebagian besar siswa di Amerika Serikat tidak belajar soal finansial di sekolah. Akibatnya, mereka mengalami kerugian saat dewasa. Pakar parenting, Margot Machol Bisnow mengungkapkan bahwa sebagian besar orang tua dari 70 orang dewasa berprestasi mengajarkan literasi keuangan kepada anak-anaknya saat masih berusia kecil.
Anda bisa memberi anak-anak uang saku dan mendesak mereka menabung uang mereka sendiri untuk membeli barang-barang yang mereka inginkan, tetapi belum tentu dibutuhkan. Menurut investor lulusan Harvard dan pendiri penasihat keuangan online LearnVest, Alexa von Tobel, orang tua dapat berbicara dengan anak-anak tentang uang dengan cara yang praktis, seperti mendiskusikan berapa harga barang sehari-hari.
Artikel Selanjutnya: Orang Tua Haram Ngomong Gini, Bikin Anak Gagal Sukses.
(dce)