More

    Rahasia agar Anak Sukses dan Pintar menurut Ahli Stanford

    Mengasuh anak adalah hal yang tidak mudah bagi sebagian besar orang tua. Maka dari itu, tak heran jika masih banyak orang tua yang tidak selalu yakin dan mengetahui bagaimana cara mendukung perkembangan serta mempertajam kemampuan otak anak-anak.

    Melansir dari CNBC Make It, cara terbaik untuk mendukung perkembangan otak dan diri anak adalah membantu mereka mengadopsi pola pikir berkembang (growth mindset) sesering mungkin.

    Direktur sekaligus pendiri Summer Institute on Diversity di Center for Advanced Study in Behavioral Sciences di Stanford University, Mary C. Murphy, mengungkapkan bahwa jika memiliki pola pikir berkembang, seseorang akan percaya kalau kapasitas dan kesempatan untuk belajar tidak akan terbatas.

    Sebaliknya, bila seseorang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset), yaitu pandangan bahwa bakat serta kemampuan seseorang dari lahir adalah hal permanen yang tak bisa diubah, maka mereka hanya pasrah dan yakin jika tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk mengubah nasib.

    Menurut Murphy, cara utama untuk membantu anak-anak agar tumbuh sukses adalah mendorong mereka untuk lebih sering menerapkan pola pikir berkembang. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat meningkatkan sikap, keterlibatan, dan kinerja anak-anak.

    Berikut adalah lima cara efektif yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak memiliki growth mindset. Apa saja? Berikut ulasannya, dikutip Rabu (13/3/2024).

    1. Menceritakan Kisah Pantang Menyerah
    Anak-anak sering kali merasa malu setelah gagal melakukan sesuatu yang dinilai mudah bagi orang dewasa. Pada saat inilah peran orang tua sangat penting untuk membangkitkan kembali semangat anak sehingga dapat berkemban dengan baik.
    Bagi anak-anak, bercerita adalah salah satu cara yang paling mudah dipahami untuk menerima suatu pelajaran. Maka dari itu, orang tua dapat menggunakan cara bercerita untuk mengajarkan anak tentang pola pikir berkembang.
    Salah satu jenis cerita yang dapat disampaikan oleh orang tua kepada anak adalah tentang bekerja keras dan pantang menyerah setelah mengalami kegagalan. Jenis cerita ini dapat menunjukkan kepada anak-anak bahwa hampir semua hal memerlukan perjuangan.

    2. Ceritakan Kesalahan “Favorit”
    Saat menerapkan pola pikir berkembang, menceritakan kesalahan “favorit” kepada anak adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kesalahan adalah peluang dalam pembelajaran hidup.
    Menurut Murphy yang juga merupakan profesor ilmu psikologi dan otak di Indiana University, cara ini bisa dilakukan berupa percakapan ringan dan menyenangkan. Bahkan, orang tua bisa menertawakan kesalahan sederhana mereka, seperti salah menggunakan seragam di kantor atau tidak sengaja menumpahkan makanan.
    Melalui percakapan tersebut, orang tua dapat mengajarkan anak bahwa setiap orang harus mampu menerima kesalahan yang sudah dibuat dan memandang kesalahan tersebut sebagai pelajaran berharga dalam hidup.

    3. Beri Tahu Anak Seberapa Jauh Perkembangan Mereka
    Anak-anak sering kali terlalu fokus pada kegagalan atau perjuangan dialami saat ini dan melupakan kesuksesan yang pernah mereka raih di masa lalu.
    Jika anak merasa putus asa, Murphy meminta orang tua untuk mengingatkan mereka tentang proses yang telah mereka lalui dan hambatan yang telah mereka atasi untuk mencapai posisi mereka saat ini, sebagai contoh: “Kamu ingat enggak dulu kamu susah banget belajar membaca? Coba lihat, deh, sekarang. Kamu sudah jago membaca buku sendiri!”
    Sebagai bukti dan validasi perjuangan mereka, orang tua dapat menunjukkan beberapa foto atau video lama untuk mengilustrasikan bagaimana hal-hal yang dulunya menantang bagi anak kini menjadi lebih mudah.
    Menurut Murphy, sebagian besar anak-anak senang diingatkan tentang seperti apa mereka saat masih kecil dan bagaimana mereka berkembang seiring berjalannya waktu. Percakapan ini juga menunjukkan apresiasi Anda terhadap mereka sebagai individu yang tumbuh dan berkembang.

    4. Tanyakan Anak Jika Membutuhkan Dukungan
    Murphy mengatakan bahwa tindakan sederhana, seperti menghubungi anak dapat membantu Anda sebagai orang tua untuk mengetahui apakah mereka membutuhkan dukungan atau bantuan ekstra dari Anda.
    “Guna melakukan hal ini, Anda bahkan dapat memimpin dengan membagikan sesuatu yang sedang Anda geluti, lalu menanyakan apa yang mereka hadapi,” kata Murphy.
    “Membantu anak-anak memasuki pola pikir berkembang bukan hanya tentang mendorong mereka untuk bertahan atau berusaha lebih keras. Hal ini tentang memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai kesuksesan,” lanjutnya.

    5. Bentuk Suasana Menyenangkan
    Salah satu cara untuk membantu perkembangan anak adalah membentuk pola pikir bahwa keluarga adalah bentuk dari kerja kelompok. Menurut Murphy, salah satu aktivitas yang menyenangkan sekaligus efektif dalam membantu tumbuh kembang anak adalah melibatkan seluruh keluarga dalam membuat slogan atau mantra, seperti “Kami senang belajar!”
    “Ketika kita melihat belajar dan berkembang sebagai hal yang menyenangkan, kita cenderung ingin melakukan upaya yang diperlukan untuk mencapainya,” ujar Murphy.

    Source link