Penampilan impresif Herjun Atna Firdaus tak terbendung di lintasan Chang International Circuit, Buriram, Thailand. Menungganggi CBR250RR, Herjun membuahkan hasil podium ketiga pada race 1 dan podium tertinggi untuk Indonesia pada race 2 Asia Production (AP) 250 Asia Road Racing Championship (ARRC) Buriram.
Raihan gemilang ini mengantarkan Herjun pada posisi klasemen pembalap teratas ARRC kelas AP250 sekaligus membuktikan ketangguhan CBR250RR yang kompetitif. Sementara itu Adenanta Putra berhasil meraih podium ketiga pada race 1 dan podium kedua pada race 2 ARRC kelas Supersport (SS) 600 dan menempatkannya di posisi klasemen kedua kelas SS600 (16-17/3).
ARRC AP250
Pembuktian tekad Herjun di race 2 dilaksanakan Minggu siang (17/3). Menempati posisi start kedua, pembalap asal Pati, Jawa Tengah ini langsung tancap gas dan memimpin jalannya balapan. Herjun beberapa kali terdesak, namun berhasil mendominasi posisi terdepan hingga awal lap ke-4.
Persaingan yang begitu ketat di barisan terdepan membuat Herjun harus menahan diri terdesak hingga posisi keenam sembari mencari peluang untuk melesat ke depan. Kesempatan tersebut akhirnya muncul di lap ke-9 di mana Herjun perlahan naik posisi.
Meskipun aksi saling salip terjadi, Herjun berhasil mempertahankan posisinya hingga akhirnya finish di posisi pertama. Pada balapan kedua ini, Ramadhipa harus rela menyelesaikan balapan di posisi keenam, setelah beberapa kali sempat memimpin posisi terdepan.
“Saya sangat bersyukur dapat meraih podium tertinggi. Pada awal balapan, saya cukup kesulitan untuk bertarung di barisan depan dikarenakan rapatnya jarak antar pembalap yang membuat saya sempat terdesak. Namun, perlahan saya mulai membangun ritme dan berusaha tenang, hingga akhirnya saya mampu menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finish di race 2,” ujar Herjun.
Supersport 600
Setelah beradaptasi di race 1, Adenanta pun semakin lihai memacu CBR600R miliknya di race 2 SS600 di Minggu siang. Adenanta yang kembali memulai balapan di posisi 11 langsung bertengger di posisi kelima di lap pertama. Setelah menyalip satu pembalap di lap kedua, Adenanta tidak membuang waktu untuk langsung mendesak ke posisi kedua di lap ketiga dengan ritme balap yang bagus.
Adenanta terus menempel pembalap di depannya, namun sayang di lap keempat ada insiden yang menyebabkan balapan ditunda selama beberapa saat. Berdasarkan keputusan race director balapan kembali dimulai dengan menyisakan 5 lap. Di akhir balapan, Adenanta yang terus menempel pebalap terdepan dapat finish di posisi kedua, sementara itu Veda di posisi keenam, dan Rheza ketujuh.
“Hasil yang sangat positif untuk mengawali musim 2024, semoga di seri berikutnya saya mampu tampil maksimal dan meraih kemenangan untuk Indonesia. Mohon do’a dan dukungannya,” ucap Adenanta.