BMKG Tuban mengumumkan jadwal Gerhana Matahari dan Bulan untuk periode 5 tahunan, yaitu tahun 2024 dan 2028. Fenomena Gerhana ini terjadi sebanyak 4 kali dalam setahun, dengan kemungkinan maksimal 6 kali dalam setahun. Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama, menjelaskan bahwa Gerhana Matahari dan Bulan terjadi karena pergerakan revolusi bumi dan bulan mengelilingi Matahari.
Zem menyatakan pentingnya menyampaikan informasi yang benar tentang fenomena gerhana agar tidak ada informasi hoax. Ia merangkum jadwal gerhana yang akan terjadi dalam periode 5 tahun ke depan. Pada tahun 2024, jadwal Gerhana antara lain Gerhana Bulan Penumbra pada 25 Maret, Gerhana Matahari Total pada 8 April, Gerhana Bulan Parsial pada 18 September, dan Gerhana Matahari Cincin pada 2 Oktober.
Selain itu, untuk tahun 2025 terdapat Gerhana Bulan Total pada 14 Maret, Gerhana Matahari Parsial pada 29 Maret, Gerhana Bulan Total pada 7 September, dan Gerhana Matahari Parsial pada 21 September. Bagi tahun 2026 terdapat Gerhana Matahari Cincin pada 17 Februari, Gerhana Bulan Total pada 3 Maret, Gerhana Matahari Total pada 12 Agustus, dan Gerhana Bulan Parsial pada 28 Agustus.
Sementara untuk tahun-tahun berikutnya, seperti tahun 2027 terdapat Gerhana Matahari Cincin pada 6 Februari, Gerhana Bulan Penumbra pada 20 Februari, Gerhana Bulan Penumbra pada 18 Juli, Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus, dan Gerhana Bulan Penumbra pada 17 Agustus. Terakhir, jadwal Gerhana tahun 2028 mencakup Gerhana Bulan Parsial pada 12 Januari, Gerhana Matahari Cincin pada 26 Januari, Gerhana Bulan Parsial pada 6 Juli, Gerhana Matahari Total pada 22 Juli, dan Gerhana Bulan Total pada 31 Desember.
Zem menekankan bahwa jadwal ini bersumber dari Katalog Gerhana NASA, dengan tanggal dan waktu kejadian gerhana mengacu pada UTC. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengakses berita lainnya di Google News atau langsung melalui halaman Indeks.