Menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli, kita bahas cara seru untuk ajarkan anak mengatur keuangan yuk. Karena edukasi literasi keuangan sebaiknya diajarkan sejak dini.
Kamu tidak perlu menunggu hingga anak mengenal angka dan bisa berhitung. Mulailah dari fondasi utamanya, yaitu disiplin dalam berfinansial.
Tapi, bagaimana ya cara mengajarkan anak mengatur keuangan dengan bijak? Apalagi kalau usianya masih kecil bahkan belum masuk Sekolah Dasar.
Sebagai orang tua, tentu saja ini menjadi tantangan, apalagi kalau orang tuanya sendiri belum terbiasa dalam mengatur keuangan. Nah, loh!
Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, kamu juga bisa sama-sama belajar mengelola keuangan dengan bijak bersama si kecil. Simak empat ide aktivitas seru berikut ini, yang bisa memudahkan kamu untuk mengajak anak mengatur keuangan.
Baca juga: Cara Mudah Mengajarkan Anak tentang Uang Sesuai Tahap Usia
Bermain Peran sebagai Pembeli dan Penjual
Kalau si kecil masih berusia di bawah lima tahun, kamu bisa mulai mengajarkan tentang transaksi keuangan melalui permainan peran.
Kamu bisa membeli mesin kasir mainan atau bahkan mengajaknya membuat dari barang bekas agar lebih kreatif.
Meskipun anak belum mengerti angka, permainan peran pembeli dan pedagang akan mengajarkan Ia mengenai transaksi. Bahwa suatu barang dapat dimiliki jika kita membayarnya dengan uang.
Terapkan juga batasan uang yang anakmu pegang. Sampaikan, bahwa jika uang itu habis, maka Ia tidak bisa membeli barang lagi.
Permainan sederhana ini akan membantu anak untuk mengerti bahwa jumlah uang itu terbatas, jika tidak diatur, uangnya akan habis.
Dan untuk mendapatkan uang, maka Ia harus melakukan sesuatu, misalnya membantu pekerjaan atau bahkan bertukar peran menjadi penjual agar Ia bisa menerima uang dari hasil berdagang.
Mengajak Anak Pergi Belanja
Aktivitas seru lainnya yang bisa kamu coba untuk mengajarkan anak mengatur keuangan adalah dengan berbelanja.
Biasakan anak untuk menulis daftar belanjaan yang akan dibeli, mulai dari sayur, buah, kebutuhan pokok, dan lain-lain.
Saat berbelanja, jadikan daftar tersebut sebagai rujukan. Katakan pada anak bahwa kita tidak boleh membeli barang yang tidak termasuk dalam catatan.
Ajak anak untuk mencari dan mengambil barang belanjaan. Ini akan membantunya untuk terbiasa merencanakan pengeluaran, dengan membuat catatan sebelum berbelanja. Serta tegas pada diri sendiri agar tidak boros, dan membeli barang yang tidak perlu.
Catatan juga membantu kita untuk mengestimasi total belanja, sehingga membawa uang secukupnya saja.
Membuat Celengan dan Mulai Menabung
Kebiasaan menabung sebaiknya dilakukan sejak dini, dengan menyisihkan sebagian uang jajan ke dalam celengan.
Agar anak lebih semangat dalam menabung, ajaklah Ia untuk membuat celengannya sendiri, misalnya dari botol bekas dan kertas origami. Sehingga anak bebas berkreasi menghias celengannya.
Sampaikan kepada anak, bahwa jika Ia menginginkan suatu barang misalnya mainan, Ia harus menabung terlebih dahulu. Mainan memiliki harga yang harus ditebus dengan sejumlah uang.
Ingatkan anak untuk menabung secara rutin, dan tidak membuka tabungannya hingga penuh. Sisihkan sebagian uang jajannya atau berikan uang receh sisa kamu belanja. Jika tabungannya sudah terisi, ajak anak untuk bersama-sama membuka tabungan tersebut.
Hitunglah jumlah uang yang berhasil ditabung, kemudian tanyakan anak mengenai keinginannya untuk menggunakan uang tersebut.
Jika Ia ingin membeli mainan, ajaklah Ia untuk memilih mainan dengan uang tabungannya. Anak akan belajar, bahwa untuk mewujudkan keinginan, Ia harus berusaha terlebih dahulu, salah satunya dengan menabung.
Dijamin anak pasti lebih senang saat bisa membeli mainan kesayangan dari hasil Ia menabung, karena anak mengatur keuangan berdasarkan kemampuannya sendiri.
Kenalkan Konsep Berbagi
Jika sebelumnya anak belajar untuk menabung dalam mewujudkan keinginannya, maka ingatkan pula pentingnya berbagi dengan sesama.
Sampaikan kepada anak, bahwa ada sebagian kecil dari uang yang kita miliki yang harus kita bagikan dengan anak-anak lainnya. Supaya anak-anak lain juga dapat merasakan kegembiraan yang sama. Ini trik yang baik untuk mengajarkan anak mengatur keuangan.
Kamu bisa mengajak anak mengunjungi rumah singgah atau panti asuhan di dekat rumahmu. Kemudian ajak anak untuk berdonasi di sana, menemui pengurus, dan menyampaikan maksud untuk berdonasi. Kalau ada kesempatan, Ia juga bisa bermain bersama anak-anak di sana. Ajarkan pula rasa bersyukur atas segala nikmat yang telah Ia miliki.
Jika terkendala jarak, kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi donasi online. Ajarkan anak bahwa berbagi bisa dimulai dari mana saja dan kapan saja.
Tapi, khusus untuk donasi online, kamu harus melakukan pengawasan dengan baik. Jangan sampai anakmu asal tekan layar tahu-tahu uang digitalmu terkuras. Hati-hati ya!
Baca juga: Ibu Bekerja Tidak Perlu Khawatir Jauh dari Anak, Lakukan 5 Trik Bonding Ini
Nah, itu dia ide aktivitas seru yang bisa kamu lakukan untuk mengajarkan anak mengatur keuangan.
Pada dasarnya, anak akan mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jadi, mulailah dari dirimu sendiri. Berikan contoh yang baik saat mengelola keuangan, maka anak akan mengikutinya.
Selamat Hari Anak Nasional, semoga anak Indonesia semakin bijak berfinansial.