Pada edisi 2024, Medali Olimpiade akan mempertahankan tradisi ramah lingkungan dengan menggunakan logam daur ulang dari sampah elektronik. Pada Olimpiade Tokyo 2020, medali Olimpiade juga dibuat dari bahan logam daur ulang yang berasal dari perangkat elektronik bekas.
Komite Olimpiade Internasional menyatakan bahwa medali tersebut dibuat dari 78.985 ton perangkat elektronik yang dikumpulkan, termasuk 6,21 juta ponsel bekas, kamera digital, dan laptop. Barang-barang elektronik ini dikumpulkan selama dua tahun sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang limbah elektronik. Hal ini merupakan bagian dari tujuan Jepang untuk memastikan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 menjadi Olimpiade yang ramah lingkungan.
Pada awalnya, hanya ada sekitar 600 partisipan yang menyumbangkan barang elektronik mereka untuk proyek pembuatan medali ini. Namun, jumlah partisipan meningkat menjadi 1.600 hingga Maret 2019. Direktur Renet Japan Group, Toshio Kamakura, menyatakan bahwa proyek pembuatan medali ini melibatkan kerja sama dari banyak pihak, termasuk pemerintah Jepang dan masyarakat lokal.