More

    Ini bisa menjadi tanda bahwa temanmu toxic

    Hubungan persahabatan yang baik dapat membuat hidup lebih berwarna. Namun, tidak semua persahabatan berjalan dengan baik, beberapa di antaranya bisa menjadi toxic atau beracun yang dapat merusak kesehatan mental dan kebahagiaan hidup.

    Menurut psikolog Marisa G. Franco, banyak orang memiliki sahabat atau teman yang selalu menimbulkan masalah dalam lingkaran pertemanan. Untuk itu, penting bagi seseorang untuk melindungi diri dari orang-orang yang beracun. Berikut adalah beberapa kalimat yang menandakan bahwa teman Anda toxic:

    1. ‘Kamu terlalu sensitif.’
    Pernyataan ini bisa menyiratkan bahwa perasaan Anda tidak benar dan ada yang salah dengan perasaan Anda. Mengekspresikan emosi adalah bagian yang sehat dalam persahabatan, dan jika teman Anda mengatakan bahwa Anda terlalu sensitif, mungkin menunjukkan bahwa mereka kurang berempati.

    2. ‘Saya hanya bercanda. Tidak bisakah kamu bercanda?’
    Teman yang baik akan tanggap dan berusaha memahami kebutuhan Anda. Jika teman Anda malah mengatakan hal-hal seperti ini untuk menyamarkan komentar yang menyakitkan, itu bisa menjadi tanda hubungan yang tidak sehat.

    3. ‘Kamu beruntung mempunyai aku sebagai teman.’
    Persahabatan yang sehat dibangun atas dasar kesetaraan, bukan superioritas. Jika teman Anda terus-menerus menyatakan superioritasnya, itu bisa menjadi tanda hubungan yang tidak seimbang.

    4. ‘Aku rindu kamu yang dulu.’
    Teman seharusnya membiarkan Anda menjadi diri sendiri dan mendukung pertumbuhan Anda. Jika teman Anda menghambat kemajuan Anda, itu bisa menjadi tanda bahwa persahabatan Anda toxic.

    5. ‘Kamu berhutang padaku.’
    Jika teman Anda mengharapkan Anda membalas semua yang mereka tawarkan, itu bisa menjadi tanda hubungan transaksional yang tidak sehat.

    6. ‘Aku iri dengan kesuksesanmu.’
    Teman yang baik akan merayakan kesuksesan Anda, bukan merendahkan pencapaian Anda. Dalam persahabatan yang sehat, teman akan menguatkan kegembiraan Anda.

    7. ‘Saya menyesal Anda merasa seperti itu.’
    Rekonsiliasi sejati membutuhkan kedua belah pihak untuk mengakui kerugian yang mereka timbulkan. Jika teman Anda meremehkan kekhawatiran Anda, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas dampaknya.

    8. Ghosting
    Fenomena ghosting tidak hanya terjadi dalam percintaan, tapi juga dalam persahabatan. Menjadi korban ghosting dapat membuat Anda merasa terluka dan menurunkan harga diri. Teman yang baik akan berbicara secara jujur jika ingin mengakhiri persahabatan.

    Untuk menangani persahabatan yang toxic, penting untuk mengevaluasi apakah hubungan tersebut seimbang dan memenuhi kebutuhan masing-masing. Jika dinamika persahabatan terasa beracun, itu bisa menjadi pertanda untuk menetapkan batasan atau mengakhiri hubungan tersebut.

    Source link