Belum lama ini, unggahan tentang kandungan bromat dalam air mineral sedang viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa rasa manis dalam air mineral kemasan berasal dari bromat yang melebihi batas aman.
Bromat sebenarnya adalah senyawa kimia yang bersifat karsinogenik, yang artinya dapat menyebabkan kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Bromat muncul saat ozon yang digunakan untuk mendesinfeksi air minum bereaksi dengan bromida alami dalam sumber air.
Menurut CNN Indonesia, setiap air mineral memiliki kandungan bromat di dalamnya. Namun, untuk mengurangi risiko terkena kanker akibat bromat, telah ditetapkan batas aman untuk kandungan ini dalam air mineral.
Paparan bromat dalam jumlah besar dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek sakit ginjal pada hewan laboratorium. Namun, dampak bromat terhadap kanker pada manusia masih belum diketahui.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah membantah konten hoaks tentang kandungan bromat berbahaya dalam air mineral. Dalam uji laboratorium, tidak ditemukan kandungan bromat yang tinggi dalam air mineral tersebut.
BPOM menegaskan bahwa data tentang kandungan bromat dalam air mineral yang beredar di media sosial bukan hasil pengujian BPOM. BPOM selalu mengedepankan bukti ilmiah dan objektif dalam proses pengawasan makanan dan obat.