Jakarta, CNBC Indonesia – Warung kopi atau warkop sering dipilih sebagai tempat nongkrong oleh banyak kalangan karena harganya yang terjangkau. Setiap warkop biasanya tidak hanya menyediakan kopi, tetapi juga mie instan, gorengan, dan makanan lainnya.
Ternyata, tren warkop yang menjamur di Jakarta banyak dimiliki oleh pengusaha asal Kuningan, Jawa Barat. Bagaimana awal mula bisnis ini?
Berdasarkan penulusuran detikcom, terdapat beberapa warkop di kawasan Tegal Parang, Jakarta Selatan yang hampir semuanya berasal dari Kuningan. Salah satu penjaga warkop bernama Farhan mengkonfirmasi bahwa bisnis ini banyak dijalankan oleh orang Kuningan.
Menurut Farhan, pengusaha warkop asal Kuningan tidak hanya membuka usaha di Ibu Kota. Mereka ada yang merantau hingga ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Farhan mengaku menjadi penjaga warkop di Jakarta karena ajakan dari bosnya yang juga berasal dari Kuningan. Sebelumnya, ia bekerja di Yogyakarta selama setahun.
Kebanyakan warkop yang dikelola oleh orang Kuningan diawali dengan kerja sama bisnis antarsesama mereka, yang biasanya sudah saling kenal sejak di kampung. Dul, pengelola warkop lainnya di Tegal Parang, mengaku diajak oleh kakaknya untuk berbisnis warkop. Menurut Dul, kebanyakan orang awalnya bekerja terlebih dahulu untuk bos mereka yang sudah memiliki bisnis warkop. Setelah mengetahui seluk-beluk bisnis warkop, barulah mereka memulai usaha mereka sendiri.
Sementara bagi mereka yang sudah lama berkecimpung di bisnis ini, mereka melakukan ekspansi dan membuka cabang baru. Warkop Dul sendiri merupakan cabang ketiga di Jakarta Selatan.
Dul menyebut bahwa ada banyak komunitas di media sosial yang berbagi informasi seputar warkop Kuningan. Namun, ia menambahkan bahwa komunitas tersebut hanya sebatas online.
[Gambas:Video CNBC]
(hsy/hsy)