Surabaya (beritajatim.com)- Sholat Tarawih, sebuah ibadah khusus hanya dilakukan di bulan Ramadan, sering menjadi momen yang membuat jamaah berada dalam dilema antara kekhusyukan spiritual dan kecepatan pelaksanaan. Banyak jamaah merasa tergesa-gesa dalam melaksanakan sholat Tarawih, terutama ketika imam menguatkan gerakan dan bacaannya. Berikut adalah beberapa alasan yang dapat menyebabkan seseorang tertinggal dalam sholat Tarawih:
1. Doa Iftitah yang Terlewatkan
Imam langsung membaca Surat Al-Fatihah tanpa membaca Doa Iftitah di rakaat pertama. Hal ini terjadi karena Doa Iftitah seharusnya dibaca sebagai sunnah.
2. Bacaan Sujud dan Rukuk yang Dikurangi
Dalam sholat, seharusnya bacaan sujud dan rukuk dibaca sebanyak tiga kali, namun terkadang hanya dibaca sekali. Hal ini dapat membuat jamaah yang penuh perhatian merasa terburu-buru dan kesulitan untuk bergerak bersama imam.
3. Bacaan I’tidal yang Tidak Dibaca Lengkap
Banyak imam yang memotong bacaan I’tidal menjadi hanya “rabbana lakal hamdu mil ussamawati”, tanpa melanjutkannya dengan kalimat lengkap.
Meskipun kecepatan dalam melaksanakan sholat mungkin dianggap efisien, namun penting untuk tetap memperhatikan kekhusyukan agar sholat Tarawih menjadi lebih bermakna. [aje]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks