More

    Tradisi Salam Lebaran dalam Agama Islam

    Ketika Hari Raya Idulfitri tiba, hari kemenangan bagi umat muslim setelah sebulan puasa, tradisi sungkeman yaitu berjongkok sambil mencium tangan kepada yang lebih tua telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya di Indonesia. Namun, beberapa orang mungkin memiliki keraguan apakah tradisi ini sesuai dengan ajaran Islam.

    Islam memandang tradisi sungkeman tidak bertentangan dengan ajaran Islam selama gerakan tersebut tidak menyerupai ibadah yang khusus diperuntukkan untuk Allah, seperti sujud dan rukuk.

    Dalam Islam, memberikan penghormatan kepada yang lebih tua atau kepada orang-orang yang patut dihormati merupakan nilai yang dianjurkan. Bahkan, tradisi ini telah dijelaskan oleh Sayyidina Ali, “Beretika yang baik adalah mengikuti tradisi dalam segala hal selama bukan kemaksiatan.” (Syekh Nawawi al-Bantani, Syarh Sullam al-Taufiq, halaman 61)

    Dalam konteks ini, sungkeman dianggap sebagai bagian dari budaya yang harus dilestarikan, karena selain mengekspresikan rasa hormat kepada yang lebih tua, juga memperkuat silaturahmi.

    Namun, penting untuk diingat bahwa dalam menjalankan tradisi sungkeman, kita harus memastikan bahwa tidak ada unsur-unsur yang bertentangan dengan ajaran Islam.

    Dengan demikian, tradisi sungkeman saat Lebaran tetap dapat dipertahankan dan dijalankan dengan penuh kesadaran akan nilai-nilai agama, menjaga agar tidak melanggar syariat Islam, serta memperkuat hubungan sosial dan keluarga yang harmonis dalam masyarakat. [beq/NU Online]

    Source link