More

    Tanah Perdikan yang Selalu Ramai

    Sunan Ampel adalah sosok ulama sukses yang amat terkenal di Kota Surabaya. Beliau berhasil mendidik masyarakat serta menjadi penyebar Islam terkemuka di Nusantara. Meskipun demikian, Surabaya bukanlah tujuan awal Sunan Ampel ketika beliau datang bersama rombongan dari Campa. Berdasarkan cerita yang ditemukan oleh Tim Ekspedisi Warisan Islam, Sunan Ampel datang ke Nusantara karena diundang oleh Kerajaan Majapahit.

    Majapahit mengundang Sunan Ampel dengan tujuan untuk memperbaiki etika dan moral dari para elit kerajaan yang saat itu mengalami kemerosotan. Karena berasal dari wilayah yang berbeda secara kultural, Sunan Ampel dan rombongannya awalnya merasa asing di lingkungan kerajaan. Oleh karena itu, Sunan Ampel diberikan saran untuk mendirikan tempat tinggal di Ampeldenta, tanah perdikan yang diperoleh dari Brawijaya V. Tempat ini kini menjadi tujuan utama para peziarah dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Surabaya.

    Ketika kami berkunjung ke komplek makam Sunan Ampel selama Bulan Ramadhan, kami melihat banyak peziarah yang berdoa dan berkeliling kompleks sepanjang siang hingga matahari terbenam. Para penjual makanan juga membuka lapak mereka sebelum waktu berbuka puasa, menawarkan berbagai hidangan kepada pengunjung. Selama bulan Ramadhan, bisa mencapai 1.000 orang yang datang sebelum berbuka puasa dan semakin ramai setelah berbuka.

    Area komplek makam Sunan Ampel dipenuhi dengan pedagang souvenir, kurma, parfum, dan busana muslim. Untuk memudahkan pengunjung, telah disediakan penunjuk arah dan penjaga makam yang siap membantu 24 jam sehari. Selain makam Sunan Ampel, komplek ini juga berisi makam para santri dari Mbah Sunan serta para pahlawan nasional seperti KH Mas Mansyur dan KH Hasan Gipo.

    Di setiap sudut komplek makam, selalu ada yang sedang berdoa atau tahlil. Beberapa peziarah juga mengambil foto dan video di dekat gapura utama makam Sunan Ampel. Namun, terkadang kegiatan yang berlangsung di komplek ini menjadi begitu ramai hingga muncul istilah “Ampel Full Celeb.” Meskipun area makam selalu ramai, terkadang aktivitas yang terlalu berisik bisa mengganggu para peziarah lainnya.

    Source link