Power steering adalah fitur penting dalam mobil modern yang menggunakan teknologi untuk membantu memutar roda kemudi dengan lebih mudah. Ada beberapa jenis power steering yang perlu diketahui, yaitu power steering hidrolik, electric power steering (EPS), dan power steering hybrid.
Power steering hidrolik adalah jenis yang paling umum digunakan dan menggunakan cairan hidrolik untuk membantu pengemudi mengendalikan mobil. Keunggulan utamanya adalah responsivitas yang baik dan umpan balik yang solid kepada pengemudi.
EPS adalah jenis power steering yang menggunakan motor listrik untuk membantu pengemudi mengendalikan mobil. Keuntungan utamanya adalah efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan dengan power steering hidrolik.
Sementara power steering hybrid merupakan kombinasi antara sistem hidrolik dan elektrik. Sistem ini menggunakan pompa hidrolik dan motor listrik untuk menggerakkan roda kemudi.
Power steering yang menggunakan oli adalah bagian dari kategori power steering hidrolik. Cairan hidrolik yang umumnya berupa oli digunakan untuk mengurangi gesekan dan memfasilitasi pergerakan komponen dalam sistem.
Oli pada sistem power steering hidrolik sebaiknya diganti sesuai dengan rekomendasi produsen mobil masing-masing. Umumnya, penggantian oli power steering biasanya berkisar antara 40.000-50.000 km, tergantung pada model dan tahun pembuatan mobil.
Penting untuk memperhatikan tanda-tanda seperti kebocoran cairan power steering atau suara berisik saat memutar stir, dan segera periksa serta ganti oli power steering lebih awal jika diperlukan. Selalu ikuti jadwal servis yang disarankan oleh produsen mobil dan lakukan pemeriksaan rutin pada sistem power steering untuk menjaga kinerjanya optimal.