More

    LCGC Digunakan untuk Mudik? Ada Persyaratannya

    Arus mudik lebaran Idul Fitri di Indonesia tidak hanya diramaikan oleh mobil kelas MPV (multi purpose vehicle) atau SUV (sport utility vehicle), tetapi juga oleh segmen mobil LCGC (low cost green car) yang turut meramaikan arus mudik jika dilihat dari segi ekonomisnya. Menurut Rifat Sungkar, mobil LCGC didesain untuk digunakan di perkotaan, sehingga penggunaan mobil LCGC untuk mudik atau perjalanan keluar kota perlu dipertimbangkan faktor risikonya.

    Rifat mengungkapkan bahwa mobil LCGC memiliki fitur keselamatan yang minim dan suspensi mobil jenis ini pendek, sehingga penumpang di dalamnya dapat merasa tidak nyaman. Ukuran ban mobil LCGC juga kecil, sedangkan kerusakan jalan di luar kota seringkali lebih besar, sehingga faktor risiko penggunaan mobil LCGC untuk mudik sangat tinggi. Namun, Rifat menekankan bahwa bahaya di perjalanan dapat terjadi pada siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Oleh karena itu, manajemen waktu yang baik sangat penting, tidak peduli jenis kendaraan yang digunakan.

    Selain itu, Rifat juga menyarankan untuk mengatur pola mengemudi dengan baik, seperti melakukan istirahat setiap 3 jam berkendara untuk mengisi ulang tenaga dan menarik napas. Selain itu, Rifat juga menekankan pentingnya untuk tetap waspada saat melewati jalan tol dengan rute baru, terutama terhadap bahaya cross wind atau angin samping. Selain itu, Rifat juga mengingatkan untuk selalu mempersiapkan mental sebagai pengemudi, karena keselamatan adalah tanggung jawab setiap pengemudi.

    Dengan demikian, dalam melakukan perjalanan mudik dengan mobil LCGC atau kendaraan lainnya, sangat penting untuk memperhatikan faktor risiko, mengatur pola mengemudi dengan baik, dan selalu mempersiapkan diri secara mental. Keselamatan adalah hal yang utama dalam setiap perjalanan.

    Source link