Jakarta, CNBC Indonesia – Hasil penelitian mengungkapkan kebiasaan orang-orang kaya. Umumnya, orang kaya cenderung menghindari pemborosan dengan tidak membeli barang yang kurang esensial.
Demikian hasil wawancara oleh seorang akuntan, Tom Corley, terhadap 233 miliarder. Wawancara itu dilakukan selam 5 tahun, untuk mempelajari kebiasaan dan cara berpikir mereka.
Disebutkan, para miliarder itu berasal dari latar belakang dan pengalaman yang berbeda dengan pendapatan kotor tahunan rata-rata US$160 ribu atau sekitar Rp2,54 miliar (asumsi kurs Rp15.910/US$).
“Saya sangat tertarik dengan apa yang mereka habiskan dengan uang mereka. Tetapi hampir semua orang mengatakan kepada saya bahwa yang lebih berkontribusi pada kekayaan mereka adalah karena mereka berhenti membuang-buang uang untuk hal-hal tertentu,” ungkap Tom, dikutip dari CNBC International, Kamis (23/5/2024).
Berikut 6 kebiasaan membeli barang yang tak dilakukan oleh orang-orang kaya tersebut:
Pangan Olahan dan Kemasan
Demi memprioritaskan kesehatan, Corley menyebutkan bahwa orang kaya berhenti membeli makanan olahan berkualitas rendah. Sebagai gantinya, mereka memilih makanan organik atau sehat yang tidak mengandung bahan pengawet.
“Mereka sering mencari produk yang dapat diperoleh dari tempat asal mereka dan sering mengunjungi pasar petani dan toko bahan makanan yang terkenal dengan produk dan daging berkualitas tinggi,” tulis Corley.
Produk Murah
Miliarder cenderung ogah mengeluarkan uang untuk tren fesyen terbaru atau furnitur yang murah dengan kualitas buruk. Sebaliknya, para miliarder justru memilih untuk berinvestasi dalam barang-barang berkualitas agar lebih tahan lama.
Seringkali, biaya yang harus digelontorkan demi barang berkualitas senilai dua sampai tiga kali lebih mahal daripada pakaian dan furnitur berkualitas rendah.
Namun, para miliarder mengaku merasa nyaman membeli barang-barang tersebut karena dinilai lebih murah daripada harus terus-terusan mengganti barang murah yang mudah rusak.
Perbaikan Rumah atau Mobil
Banyak orang kaya yang mengatakan bahwa jika mereka diberi pilihan, mereka lebih suka menghabiskan uang untuk sepenuhnya mengganti hal-hal, seperti atap tua, mesin cuci, mesin pencuci piring, lemari es, tungku, dan bahkan kendaraan, daripada memperbaikinya.
Meskipun membeli barang baru seringkali lebih mahal, para taipan justru menganggap bahwa sesuatu yang baru akan bertahan jauh lebih lama daripada diperbaiki.
Alat dan Perlengkapan Pembersih Taman
Bila orang lebih senang membersihkan taman sendiri, seperti memotong rumput, menyiangi, menata taman, dan memangkas, sebagian besar orang kaya cenderung menyewa penata taman untuk mengurus semua perawatan taman.
Selain tidak perlu mengeluarkan uang untuk memperbaiki atau mengganti peralatan perawatan taman, para orang kaya juga menganggap hal itu lebih efektif karena waktu yang seharusnya untuk merawat taman bisa digunakan untuk beristirahat, bersantai, atau liburan.
Tiket Lotre atau Judi Slot
Salah satu akal sehat yang tertanam di dalam kehidupan finansial para miliarder adalah menghindari perjudian. Menurut para orang kaya tersebut, potensi memenangkan lotre atau judi sangatlah tipis.
Maka dari itu, mereka melihat judi dan lotre sebagai pemborosan.
“Mereka menceritakan bahwa setelah menjadi kaya, mereka menolak menghabiskan uang untuk tiket lotre, dan akan mendorong karyawan, keluarga, dan teman mereka untuk melakukan hal yang sama,” jelas Tom.
Belanja Impulsif
Salah satu ciri-ciri orang kaya adalah memiliki kemampuan mengendalikan nafsu belanja. Namun, bukan berarti orang kaya tidak suka mengeluarkan uangnya untuk menyenangkan diri mereka.
Warren Buffet mengatakan bahwa jika Anda membeli barang secara impulsif, dalam waktu dekat barang-barang itu akan menjadi tidak berguna. Oleh karena itu, orang kaya biasanya memikirkan dengan matang sebelum membeli suatu hal.
Itu dia 6 kebiasaan sehari-hari yang bikin orang sulit kaya. Semoga membantu dan cuan terus!
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
10 Kebiasaan yang Bikin Susah Kaya, Segera Tinggalkan
(dce/dce)