More

    Terungkap, Ini Alasan Pesawat Didominasi Cat Warna Putih


    Jakarta, CNBC Indonesia – Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa kebanyakan pesawat dicat berwarna putih? Jika iya ternyata hal tersebut ada alasan ilmiahnya.
    Ada beberapa sebab mengapa hal ini bisa terjadi. Berikut beberapa alasan mengapa pesawat di dominasi warna putih melansir Flight Radar 24.

    1. Hemat biaya

    Bukan rahasia lagi bahwa penghematan biaya adalah kunci dari penerbangan komersial modern. Setelah keselamatan, ‘iklan’ adalah pendorong utama pengambilan keputusan di industri, dan hal ini juga berlaku pada bidang cat.

    Pesawat berbadan lebar bermesin ganda biasanya membutuhkan sekitar 80 -120 galon cat dengan biaya hingga US$ 300,000 (Rp 4,8 miliar). Cat putih memudar lebih lambat dibandingkan warna yang lebih gelap, sehingga pesawat berwarna putih perlu dicat ulang lebih jarang.

    Tidak hanya itu, cat putih sering kali dilaporkan lebih terang daripada warna yang lebih gelap, namun hal ini umumnya dianggap hanya mitos.

    2. Kontrol suhu

    Warna putih bisa memantulkan cahaya matahari, dengan begitu mampu menjaga suhu pesawat tetap dingin. Manfaat ini muncul dengan sendirinya pada kecepatan tinggi, di mana gesekan dari udara dapat memanaskan kulit pesawat hingga mencapai suhu ekstrem.

    Dengan badan pesawat berwarna putih tentunya ini dapat membantu melindungi pesawat dari suhu sekitar 127°C yang dialami selama penerbangan supersonik.

    3. Masalah pemeliharaan dan keselamatan penerbangan

    Kebanyakan cairan yang terkandung dalam pesawat berwarna gelap. Petugas pemeliharaan cenderung lebih mudah mengidentifikasi kebocoran zat seperti bahan bakar, oli, dan cairan hidrolik jika permukaannya berwarna putih.

    Pesawat berwarna putih juga lebih terlihat dalam situasi pencarian dan penyelamatan, serta lebih terlihat oleh burung.

    4. Perubahan kepemilikan

    Sekitar setengah dari pesawat komersial di dunia disewakan. Sewa melibatkan maskapai penerbangan yang menyewa pesawat (dan terkadang awaknya) untuk jangka waktu beberapa tahun yang telah ditentukan.

    Oleh karena itu, ketika pesawat sering berganti antar operator, warna yang didominasi warna putih akan lebih mudah dan lebih murah untuk diubah namanya. Bagaimana maskapai penerbangan membedakannya?

    Maskapai penerbangan biasanya memberikan petunjuk warna dan merek yang lebih halus pada badan pesawat mereka. ‘Cheatline’ adalah detail umum antara tahun 1950-an-1980-an, yang menampilkan garis berwarna di sepanjang jendela.

    Hal ini tidak lagi disukai dalam beberapa dekade terakhir, dan salah satu dari sedikit contoh cheatline yang masih ada diterapkan oleh Singapore Airlines (SQ). Sudah menjadi hal yang lumrah bagi maskapai penerbangan untuk memfokuskan warna pada bagian ekor pesawat, dan sirip itu sendiri selalu berfungsi sebagai papan reklame terbang.

    Terbaru, ada juga tren bagian berwarna yang berlanjut di bawah sirip ekor hingga bagian belakang badan pesawat, yang menciptakan homogenitas dalam corak maskapai penerbangan kontemporer.

    Pengecualian terhadap aturan tersebut
    Melanggar cetakan sepenuhnya, beberapa operator telah memilih pendekatan warna keseluruhan. Mungkin salah satu contoh yang paling menonjol adalah Southwest Airlines (WN).

    Corak maskapai penerbangan bertarif rendah AS ini mungkin mengandung warna putih paling sedikit di langit, menampilkan warna merek perusahaan biru, kuning, dan merah di seluruh badan pesawat.

    Di Eropa, maskapai penerbangan Islandia PLAY Airlines (OG) menggunakan corak serba merah/merah muda.

    Menarik untuk dicatat bahwa corak ini lebih umum digunakan di kalangan maskapai berbiaya rendah, menunjukkan bahwa nilai dari menampilkan merek yang berani bisa lebih besar daripada biaya untuk membeli lebih banyak cat.

    [Gambas:Video CNBC]

    Artikel Selanjutnya

    Aturan Airwheel Berlaku di 4 Maskapai RI, Simak Alasannya

    (miq/miq)


    Source link