More

    Fresh Graduate Bisa Jadi Miliarder, Begini Cara dan Tipsnya


    Jakarta, CNBC IndonesiaSetelah lulus kuliah, hampir seluruh lulusan baru (fresh graduate) berbondong-bondong mencari kerja untuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Tak hanya itu, para fresh graduate pun juga bercita-cita untuk menjadi orang kaya.

    Demi mencapai cita-cita tersebut, para fresh graduate yang sebagian besar merupakan Generasi Z alias Gen Z pun mulai belajar cara mengelola uang. Namun, hal ini ternyata sering dinilai berat dan menyulitkan.

    Melansir dari CNBC Make It, seorang miliarder dan penulis, Ramit Sethi mengungkapkan bahwa ada satu langkah sederhana yang bisa dilakukan para fresh graduate untuk bisa menjadi kaya raya. Menurut Sethi, langkah ini bisa mengantarkan mereka menuju sukses secara finansial di masa depan.

    Sethi mengungkapkan bahwa langkah mudah agar para fresh graduate bisa menjadi miliarder adalah menginvestasikan 10 persen dari gaji setiap tahunnya. Lalu, jumlah tersebut ditingkatkan setiap tahunnya.

    “Anda harus menginvestasikan 10 persen dari gaji setiap tahun. Pada akhir tahun, naikkan sebesar satu persen. Lakukan ini selama Anda bisa dan Anda akan menjadi multijutawan,” kata Sethi, dikutip Jumat (7/6/2024).

    Lantas, bagaimana cara mengawali langkah sebagai jutawan? Berikut ulasannya.

    Sethi mengatakan, cara paling sederhana untuk memulai investasi adalah dengan membeli reksa dana indeks yang murah. Menurutnya, berinvestasi pada dana indeks akan membuat uang Anda tersebar di berbagai perusahaan. Dengan demikian, portofolio Anda akan terdiversifikasi.

    “Karena dana indeks dikelola secara pasif dan hanya bertujuan untuk meniru kinerja dan imbal hasil indeks pasar, dana tersebut cenderung memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dana yang dikelola secara aktif,” jelas Sethi.

    Sethi menjelaskan, Anda baru dapat melakukan penyetoran jika sudah memiliki akun. Biasanya, penyetoran dapat dilakukan dengan dihubungkan ke rekening bank.

    Namun, Sethi memperingatkan Anda untuk tidak membiarkan dana hanya tersimpan di rekening broker. Menurutnya, Anda harus “melangkah lebih jauh” dan memutuskan dana mana yang ingin diinvestasikan.

    “Jika 10 persen terasa membebankan dan mahal, jangan panik. Tidak masalah jika Anda mulai menyisihkan sesuai kemampuan,” kata Sethi.

    “Kunci berinvestasi adalah memulai sesegera mungkin. Jika memulai lebih cepat, ada “lebih banyak waktu” bagi uang untuk bertambah banyak berkat kekuatan bunga majemuk,” sambungnya.

    Sethi mencontohkan jika Anda berinvestasi sebesar US$1.000 maka Anda akan mendapat pengembalian tahunan sebesar tujuh persen. Pada tahun berikutnya, investasi Anda akan tumbuh menjadi US$1.070. Pada tahun kedua, Anda akan mendapatkan 7 persen dari seluruh saldo, bukan hanya investasi awal Anda yang sebesar US$1.000.

    Berdasarkan perhitungan CNBC, tabungan tersebut bahkan bisa bertambah semakin banyak seiring berjalannya waktu meskipun jumlahnya kecil.

    Jika Anda mulai menyisihkan uang sebesar US$100 per minggu ke rekening investasi yang menghasilkan tingkat pengembalian tahunan 7 persen mulai dari usia 21 tahun, total kekayaan Anda akan meningkat menjadi lebih dari U$1,4 juta atau sekitar Rp22,7 miliar saat berusia 65 tahun,.

    [Gambas:Video CNBC]

    Artikel Selanjutnya

    Belajar dari Jepang, Ini 6 Tips Nabung Biar Duit Cepat Ngumpul

    (rns/rns)


    Source link