More

    4 Tips Penting Pilih Daycare yang Aman, Ayah-Ibu Wajib Tahu



    Daftar Isi



    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah kasus pengasuh hingga pemilik daycare yang melakukan kekerasan pada anak tentu menjadi momok bagi para orang tua. Sebab, daycare dan pengasuh harusnya menjadi tempat aman bagi si kecil. 

    Tentu saja ini menjadi kekhawatiran bagi banyak orang tua pekerja yang tidak punya pilihan lain selain menitipkan anak mereka ke daycare. 

    Berikut adalah 4 aspek keselamatan utama yang harus Anda perhatikan ketika mencari daycare terbaik untuk si kecil yang telah dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.

    1. Rasio pengasuh/pengawas dan anak

    Di sejumlah negara maju, ada ketentuan mengenai standar rasio antara pengasuh dengan jumlah anak yang diawasi. Standar rasio ini penting untuk memastikan keselamatan, kesejahteraan, dan perkembangan anak dalam program daycare. 

    Misalnya, di Amerika Serikat, rasio staf:anak berusia 4 tahun adalah 1:10. Ini artinya satu staf ditugaskan untuk mengawasi maksimal 10 anak berusia 4 tahun.

    2. Aspek keselamatan di fasilitas daycare

    Aspek keselamatan penitipan anak harus dimulai bahkan sebelum Anda melangkah masuk ke dalam fasilitas. Misalnya, ada kode akses yang diperlukan untuk masuk sehingga tidak sembarang orang bisa bertemu dengan anak-anak. 

    Dalam hal keselamatan kelas, orang tua harus melihat sekeliling dan mengevaluasi tempat seolah-olah itu adalah rumah Anda sendiri.

    Jika anak masih bayi, pastikan tempat tidur bayi berada di luar jangkauan jendela.

    Pastikan juga bahwa daycare dilengkapi CCTV yang bisa dipantau secara langsung oleh orang tua.

    3. Kebijakan untuk ‘anak nakal’

    Daycare yang baik paham bahwa tidak ada ‘anak nakal’. Sikap nakal biasanya hanya cara anak yang kesulitan mengomunikasikan kebutuhannya.

    Ahli merekomendasikan orang tua untuk menanyakan kepada daycare bagaimana mereka menangani ‘anak nakal’ secara umum, dan kebijakan apa yang dilakukan untuk mencegah situasi yang berpotensi membahayakan, seperti menggigit dan menendang.

    4. Komunikasi yang transparan

    Terlepas dari kebijakan yang tertulis di atas kertas, pastikan bahwa daycare mampu melakukan komunikasi yang transparan kepada orang tua. Misalnya, mereka selalu memberikan laporan mengenai apa yang terjadi pada hari itu. 

    Orang tua yang memiliki bayi harus mendapat informasi mengenai seberapa banyak si kecil makan, jumlah popok, dan seberapa lama mereka tidur. Untuk anak-anak yang lebih besar, pastikan Anda memiliki kesempatan untuk mendiskusikan perilaku dan perkembangan mereka.

    (hsy/hsy)

    Saksikan video di bawah ini:

    Inovasi Unik Brand Perawatan Tubuh Berebut Pasar RI




    Next Article



    3 Jurus Rahasia dari Ahli Agar Anak Jadi Penurut



    Source link