More

    Hidden Gem ala Middle Earth di Kota Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com)– Tersembunyi di Kota Banyuwangi, sebuah hutan kota purba dengan pesona misterius memikat pengunjung. Hutan yang diperkirakan telah ada sejak jaman kolonial Belanda ini menyimpan segudang sejarah serta keunikan yang tak ternilai.

    Dengan luas sekitar 9 hektare, hutan ini dulunya berfungsi sebagai tempat penimbunan kayu. Kini, tempat bersejarah ini telah menjelma menjadi sebuah kawasan hijau yang asri dan menenangkan. Pohon pohon trembesi yang berusia ratusan tahun menjulang tinggi dan dipenuhi oleh lumut lumut hijau yang memberikan suasana bak hujan fantasi, tak heran hutan ini seringkali dijuluki “Lord of the Rings”.

    Bagi anda yang ingin merasakan sensasi menjelajah hutan purba, cukup merogoh kocek sebesar Rp7.500 per orang untuk tiket masuk. Fasilitas parkir pun tersedia dengan tarif Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.

    Nuansa kuno dan sedikit angker terasa begitu kental di setiap sudut hutan. Pohon pohon besar yang menjulang tinggi seolah menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Konon, hutan ini menyimpan banyak banyak cerita dan misteri yang turun temurun dari generasi ke generasi.

    Dengan keindahan alam yang masih alami dan suasana yang begitu tenang, hutan ini memiliki potensi wisata yang menarik. Pengunjung dapat menikmati suasana yang sejuk, berteduh di bawah rindangnya pohon, atau bahkan melakukan piknik di bawah kumpulan pohon trembesi.

    Keberadaan hutan kota purba ini tentu menjadi aset berharga bagi kota Banyuwangi. Dengan kanopi alami yang terbentuk dari dahan dahan yang pohon yang berusia ratusan tahun. Hutan ini menyajikan pemandangan yang sangat instagramable. Menimbulkan efek dramatis karena sinar matahari menembus celah celah daun. Seolah anda berada di lukisan alam.

    Selain menikmati keindahan alam, pengunjung dapat melakukan aktivitas menarik. Dokar wisata yang ada siap mengantar anda berkeliling hutan, sedangkan anak anak dapat mencoba mengendarai ATV, atau menunggang kuda.

    Source link