Dengan tema “Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal”, acara tersebut memprioritaskan pengembangan produk lokal melalui penggunaan teknologi digital sehingga dapat semakin bersaing di pasar global.
“Semangatnya dari acara ini yaitu belanja pemerintah baik di pusat dalam hal ini kementerian serta lembaga, dan pemerintah daerah ini belanja-nya digunakan dengan membeli produk dalam negeri, produk buatan anak sendiri, kita tanamkan bangga buatan Indonesia,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa.
Dalam laporannya membuka “Temu Bisnis PD3N VIII”, Budi mengatakan bahwa untuk 2024 target belanja produk dalam negeri oleh kementerian dan lembaga harus mencapai Rp778 triliun.
Baca juga: Luhut minta 68 pemda tayangkan e-katalog lokal sebelum akhir September
Baca juga: Kemenperin sebut P3DN berdayakan industri alat kesehatan nasional
Hingga 14 September 2024 realisasi dari target tersebut baru mencapai Rp436,74 triliun sehingga masih ada dana sebanyak Rp341,63 triliun yang seharusnya dialokasikan lebih banyak untuk membelanjakan produk dalam negeri sampai akhir Desember 2024.
Berkaca dari hal itu, Budi menyebutkan setidaknya dalam acara Temu Bisnis P3DN VIII yang digelar lewat kolaborasi Kemenkominfo dan Kementerian Pertanian dapat tercipta realisasi belanja produk dalam negeri senilai Rp186 triliun oleh 15 kementerian maupun lembaga serta 10 provinsi dengan anggaran terbesar saat ini.
Lebih lanjut, ia kemudian mengaitkan hadirnya acara penguatan untuk belanja produk dalam negeri di pemerintahan saat ini turut sejalan dengan visi pemerintah selanjutnya di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Menurutnya, visi bernama “Asta Cita 5” untuk mempercepat hilirisasi dan industrialisasi juga memiliki prioritas dalam meningkatkan nilai tambah di dalam negeri maka dari itu program rutin yang mendorong dan mengenalkan produk lokal di dalam negeri harus terus dirutinkan.
“Program temu bisnis seperti ini perlu untuk dilanjutkan demi mewujudkan misi tersebut. Peningkatan pemakaian produk dalam negeri diharapkan dapat meningkatkan industrialisasi dan berkontribusi pada PDB (Produk Domestik Bruto) minimal sebesar 30 persen,” tutup Budi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam kesempatan yang sama mengungkapkan Temu Bisnis P3DN VIII menjadi bagian dari program yang dapat diwariskan ke pemerintahan selanjutnya sebagai program yang menguatkan digitalisasi pada pengadaan barang dan jasa di dalam negeri.
Ia tak lupa mengapresiasi semua pihak yang terlibat pada pengembangan e-katalog yang pada awalnya hanya memiliki 50.000 item kini telah berkembang pesat menjadi 9,4 juta item menandakan digitalisasi dapat menumbuhkan produk dalam negeri.
“Di akhir pemerintahan ini, saya ingin evaluasi baik untuk teman-teman di pusat maupun daerah, ini sangat membanggakan dan saya pikir ini akan menjadi satu legacy dari pemerintah saat ini dan akan diteruskan oleh pemerintahan yang akan datang,” kata Luhut.
Baca juga: Jabar jadi provinsi dengan belanja produk dalam negeri tertinggi
Baca juga: Pertemuan Bisnis P3DN 2024 di Bali pacu eksistensi pendidikan vokasi
Baca juga: Kemenperin: P3DN dongkrak pertumbuhan ekonomi nasional
Â
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024