Banyuwangi (beritajatim.com) – Kawasan wisata Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kini menghadirkan daya tarik baru bagi para wisatawan. Di bawah laut Selat Bali, belasan patung yang menggambarkan Gajah Mada dan para prajurit Majapahit berdiri kokoh, mempercantik pemandangan.
Tidak hanya itu, terdapat juga sebuah gapura megah serta monumen Mas Bagus Wangsakarya yang semakin menambah nilai historis di lokasi wisata ini.
Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, menjelaskan bahwa Majapahit’s Warrior Underwater dan monumen Mas Bagus Wangsakarya resmi dibuka untuk umum.
Mas Bagus Wangsakarya, atau yang dikenal sebagai Buyut Cungking, merupakan sosok penting dalam sejarah Banyuwangi. Ia adalah penasehat Prabu Tawangalun pada masa Kerajaan Blambangan.
“Hari ini, kita meresmikan dua monumen yang memiliki arti penting bagi identitas sejarah Banyuwangi. Ini bukan sekadar acara simbolis, tetapi merupakan langkah besar dalam memperkuat semangat persatuan, kolaborasi, serta memajukan sektor pariwisata,” ungkap Sugirah.
Pada kesempatan tersebut, Sugirah juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Jawa Timur yang mendukung perkembangan pariwisata di Banyuwangi. Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, turut hadir dalam peresmian tersebut dan memberikan dukungan penuh.
Sugirah optimis, kehadiran Majapahit’s Warrior Underwater dan monumen Mas Bagus Wangsakarya akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pantai Bangsring Underwater. Hal ini juga diamini oleh Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi, yang menambahkan bahwa Banyuwangi merupakan destinasi populer bagi wisatawan asal Jepang, terutama di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.
“Dengan adanya spot baru ini, kami berharap wisatawan Jepang akan memperpanjang masa tinggal mereka untuk menikmati keindahan laut serta belajar tentang sejarah Indonesia, khususnya Kerajaan Majapahit,” tutur Takeyama.
Dengan kolaborasi budaya dan pariwisata ini, Banyuwangi semakin siap menyambut lebih banyak wisatawan dari berbagai belahan dunia. [rin/beq]