Surabaya(beritajatim.com) – Pamekasan, sebuah kabupaten di Madura, Jawa Timur, menawarkan banyak kuliner unik yang siap menggoyang lidah.
Cita rasa khas dari daerah ini sering kali menggabungkan berbagai bumbu tradisional yang kuat dan unik, sehingga mampu menghadirkan pengalaman makan yang tak terlupakan.
Berikut adalah tiga kuliner khas Pamekasan yang wajib dicoba: Sate Lala, Nasi Jhajan, dan Campor Lorjuk.
1. Sate Lala
Sate Lala, atau dikenal juga sebagai Sate Lalat, merupakan kuliner ikonik dari Pamekasan. Meskipun namanya mengandung kata “lalat,” hidangan ini tidak ada hubungannya dengan serangga.
Nama “lalat” merujuk pada potongan daging yang kecil, mirip dengan ukuran lalat. Daging yang digunakan biasanya adalah daging kambing atau ayam, yang dipotong kecil-kecil sebelum ditusuk dan dipanggang.
Sate Lala disajikan dengan bumbu kacang khas yang gurih dan pedas, serta dilengkapi dengan lontong sebagai pelengkap. Proses pembakaran yang sempurna memberikan aroma smokey yang khas pada sate ini.
Selain itu, perpaduan bumbu kacang yang creamy dan gurih memberikan kelezatan yang unik pada setiap tusukan satenya. Sate Lala ini sangat cocok dinikmati bersama keluarga atau teman sebagai hidangan pembuka atau camilan sore.
2. Nasi Jhajan
Nasi Jhajan merupakan kuliner yang serupa dengan nasi campur, namun memiliki sentuhan khas Madura. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan beragam lauk pauk.
Lauk khas yang melengkapi nasi ini antara lain telur kugh petis, daging empal yang kering dan renyah, serondeng kentang, daging kare yang gurih, dan sambal yang pedas.
Telur kugh petis adalah telur rebus yang dimasak dengan bumbu petis, memberikan rasa gurih dan sedikit manis. Daging empal yang disajikan dalam bentuk kering dan renyah menambah tekstur pada hidangan ini.
Kombinasi dari berbagai lauk pauk ini membuat Nasi Jhajan menjadi hidangan yang kaya rasa dan cocok bagi pecinta kuliner dengan cita rasa kompleks.
3. Campor Lorjuk
Campor Lorjuk merupakan hidangan yang tak kalah populer di Pamekasan. Kuliner ini terdiri dari lontong, keripik tette (singkong), bihun, dan kecambah yang disiram dengan kuah merah berbumbu.
Bahan utama dari hidangan ini adalah lorjuk, yaitu sejenis kerang bambu yang hanya ditemukan di wilayah pesisir Madura. Lorjuk memiliki tekstur kenyal dan cita rasa yang gurih, memberikan sentuhan unik pada hidangan ini.
Kuah merah pada Campor Lorjuk biasanya terbuat dari bumbu rempah yang kaya akan rasa, memberikan sensasi pedas dan gurih.
Perpaduan lontong yang lembut, keripik tette yang renyah, dan lorjuk yang gurih menghasilkan hidangan yang begitu lezat dan mengenyangkan. Campor Lorjuk cocok dinikmati sebagai hidangan utama saat makan siang. [fyi/aje]