Gunung Dempo yang terletak di Pagar Alam, Sumatera Selatan meletus pada Sabtu (23/11) siang dan saat ini berstatus Waspada (Level II). Jalur evakuasi sedang disiapkan untuk warga sekitar gunung ini sebagai bagian dari program mitigasi kebencanaan jangka panjang. BPBD Kota Pagar Alam akan berkoordinasi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM, Pemerintah Kota Pagar Alam, dan Kabupaten Lahat untuk memastikan pembuatan jalur evakuasi berjalan lancar. Dalam proses ini, masyarakat akan lebih dilibatkan sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas arah evakuasi yang harus mereka tempuh.
Hasil analisa dari tim pemantau gunung api Badan Geologi menunjukkan bahwa tinggi kolom abu yang keluar dari Gunung Dempo mencapai lebih dari 200 meter di atas kawah merapi. Sebaran abu vulkanis cenderung ke arah utara, mengarah ke beberapa desa di Kabupaten Lahat. Meskipun erupsi yang terjadi kemarin masih dalam indikator aman dan tidak membahayakan masyarakat, tetap diperlukan koordinasi lintas sektor untuk merespons kejadian ini.
Saat ini, belum ada pengevakuasian warga di sekitar Gunung Dempo dan aktivitas pariwisata masih diperbolehkan, namun pendakian ke puncak Gunung Dempo melalui jalur umum sementara ditutup karena status gunung yang masih Waspada (Level II). Rekomendasi dari Badan Geologi untuk tidak mendekati kawah Gunung Dempo dalam radius satu kilometer juga perlu diindahkan. Meskipun belum ada keputusan resmi terkait penutupan pendakian ke puncak gunung, disarankan untuk mematuhi rekomendasi yang diberikan.
Dalam situasi seperti ini, kerjasama antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan. Semua pihak diharapkan bisa mengikuti perkembangan terkini seputar Gunung Dempo dan tetap waspada terhadap peringatan yang diberikan oleh pihak berwenang.