More

    Cara Membuat Konten Viral untuk Gen Z

    - Advertisement -
    - Advertisement -

    Tren baru dari TikTok, yang dikenal sebagai “velocity”, sedang mencuri perhatian kalangan generasi Z, influencer, dan selebritas. Teknik pengeditan video ini mengubah kecepatan klip pada momen tertentu, menciptakan tampilan dramatis dan sinematik yang menarik. Velocity dalam editing video merupakan perubahan kecepatan klip yang dipercepat atau diperlambat sesuai dengan beat musik, digunakan untuk menyoroti momen tertentu agar lebih berkesan. Pengguna TikTok mengikuti tren ini dengan mengedit video mereka menggunakan aplikasi seperti CapCut, yang memungkinkan mereka untuk memodifikasi kecepatan video sesuai dengan ritme musik yang dipilih.

    Musik memiliki peran penting dalam tren velocity, dengan lagu-lagu yang memiliki tempo bervariasi dan remix menonjolkan transisi antara gerakan cepat dan lambat. Beberapa lagu populer yang digunakan dalam tren velocity di TikTok antara lain “Garam dan Madu (Sakit Dadaku)” – Tenxi, Naykilla, & Jemsii (2024), “OK” – T2 (2007), dan “Aku Dah Lupa” – ZIA & MIKKY (2015). Dengan menggunakan lagu-lagu ini, video terlihat lebih dramatis dan menarik.

    Untuk menciptakan video velocity, pengguna TikTok biasanya memanfaatkan aplikasi editing video seperti CapCut. Ada dua metode utama dalam mengedit velocity, yaitu Preset Otomatis dan kurva kecepatan manual. Selain tren velocity biasa, muncul sub-tren baru yang dikenal sebagai “JJ Velocity” (Jedag Jedug Velocity), yang merupakan kombinasi antara perubahan kecepatan dengan musik elektronik berirama “jedag jedug”. Tren ini menampilkan video dengan efek visual yang energik dan menarik.

    Tren velocity menunjukkan perkembangan kreativitas pengguna dalam mengedit video di TikTok. Dengan teknik editing kecepatan dan pemilihan musik yang tepat, pengguna dapat menciptakan video yang menarik secara visual dan mendapatkan engagement tinggi di media sosial. Ada berbagai tutorial dan template yang bisa digunakan oleh siapa pun untuk mencoba tren velocity ini dan meningkatkan kehadiran online mereka di TikTok. Dengan tren velocity yang semakin viral, editing video tidak hanya ekspresi kreatif, tetapi juga strategi untuk menarik lebih banyak penonton di platform tersebut.

    Source link

    - Advertisement -