Perbedaan dan Ketentuan Zakat Fitrah dan Zakat Mal
- Advertisement -
- Advertisement -
Zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu menyisihkan sebagian hartanya kepada mereka yang berhak menerimanya. Dalam Islam, zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat mal, yang masing-masing memiliki tujuan dan ketentuan tersendiri. Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang Hari Raya Idulfitri, bertujuan untuk menyucikan jiwa setelah menjalani ibadah puasa Ramadan dan membantu kaum dhuafa. Adapun ketentuannya, zakat fitrah wajib bagi setiap muslim yang memiliki kelebihan makanan pokok pada malam Idulfitri, dengan besarnya setara dengan 1 sha’ atau sekitar 2,5-3 kg makanan pokok seperti beras atau gandum, harus dibayarkan sebelum pelaksanaan shalat Idulfitri agar dianggap sah.
Sementara itu, zakat mal adalah zakat yang dikenakan pada harta yang dimiliki seseorang yang telah mencapai nisab. Jenis-jenis zakat mal meliputi zakat emas dan perak, zakat penghasilan (profesi), zakat perdagangan, zakat pertenakan, dan zakat investasi. Zakat fitrah dan zakat mal memiliki peran penting dalam Islam, yakni membantu masyarakat yang kurang mampu serta menjaga keseimbangan ekonomi. Zakat fitrah fokus pada penyucian jiwa dan solidaritas sosial saat Idulfitri, sedangkan zakat mal lebih kepada distribusi kekayaan untuk pemerataan ekonomi. Dengan memahami perbedaan dan ketentuannya, setiap Muslim dapat menunaikan zakat dengan benar sesuai syariat Islam.
