Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI dan Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang media, hubungan masyarakat, dan komunikasi. Tindakan ini dilakukan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, dengan disaksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Kerja sama tersebut mencerminkan kedekatan strategis antara kedua negara dan komitmen mereka untuk menghadapi tantangan komunikasi yang semakin kompleks di masa depan.
Menurut Kepala PCO RI Hasan Nasbi, kesepakatan ini bukan hanya menandai kerja sama di atas kertas, tetapi juga implementasi nyata dari kerja sama dua negara besar dengan sejarah panjang. Tujuan kerja sama ini adalah memperkuat komunikasi pemerintah yang transparan, strategis, dan adaptif. Implementasi MoU akan melibatkan pertukaran staf antara Kantor Komunikasi Kepresidenan RI dan Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki, serta transfer pengetahuan dan pelatihan manajemen krisis.
MoU ini berlaku selama 3 tahun dan dapat diperpanjang selama 2 tahun berikutnya. Ada juga aturan mengenai kerahasiaan data dan informasi dari kedua negara yang diatur dalam MoU tersebut. Penandatanganan kesepakatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam diplomasi komunikasi Indonesia, membuka peluang kerja sama internasional di era digital saat ini. Selain itu, di Istana Kepresidenan Turki, ada juga MoU lain yang melibatkan instansi pemerintah dari kedua negara, termasuk kerja sama bidang kebudayaan yang diteken oleh Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dan perwakilan pemerintah Turki.
