Kecerdasan buatan (AI) telah memungkinkan produksi ulasan daring secara cepat dan mantap tanpa usaha yang signifikan, yang membuat kekhawatiran terhadap pelaku bisnis semakin meningkat. Ulasan palsu telah menyebabkan masalah di berbagai e-commerce global dan mulai sering terjadi dalam grup media sosial tertutup antara makelar ulasan palsu dan bisnis yang bersedia membayar. Pemberian insentif kepada konsumen untuk meninggalkan ulasan positif, seperti kartu hadiah, merupakan praktik yang biasa dilakukan oleh bisnis sendiri. Namun, alat pembuat teks berbasis AI seperti ChatGPT memungkinkan pelaku dapat menghasilkan ulasan palsu dalam jumlah besar dan waktu singkat.
Ulasan palsu berbasis AI tidak hanya terbatas pada e-commerce, tetapi juga ditemukan di sektor penginapan, restoran, perbaikan rumah, perawatan medis, dan layanan lainnya. Menurut laporan terbaru dari The Transparency Company, sekitar 14% ulasan terindikasi palsu, di mana sekitar 2,3 juta di antaranya diduga dihasilkan oleh AI. Praktik menyesatkan ini melanggar hukum di Amerika Serikat dan cenderung meningkat menjelang musim belanja liburan, di mana konsumen sangat bergantung pada ulasan sebelum membeli hadiah.
Pada Agustus, perusahaan perangkat lunak DoubleVerify melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam ulasan aplikasi ponsel dan smart TV yang dibuat oleh AI. Ulasan semacam itu sering dimanfaatkan untuk menipu pengguna agar menginstal aplikasi berbahaya. Selain itu, FTC menggugat perusahaan di balik alat penulis AI bernama Rytr karena dinilai menjual layanan yang dapat mencemari pasar dengan ulasan palsu. Beberapa pengguna Rytr telah menghasilkan ratusan hingga ribuan ulasan palsu untuk berbagai jenis bisnis.
Meskipun demikian, AI juga dapat digunakan secara positif untuk meningkatkan kualitas ulasan. Beberapa konsumen menggunakan AI untuk mengekspresikan pendapat yang jujur atau memperbaiki tata bahasa mereka. Namun, penting bagi konsumen untuk tetap waspada terhadap ulasan yang terlalu positif atau negatif, serta mengenali kalimat yang mencurigakan. Meski terkadang sulit untuk membedakan antara ulasan manusia dan ulasan AI, penggunaan AI dalam ulasan tentu bisa memberikan dampak positif jika digunakan dengan baik dan etis.