Film animasi Jumbo karya sutradara Ryan Adriandhy terus mencatat prestasi membanggakan. Dalam waktu 14 hari sejak penayangannya, film ini berhasil meraih lebih dari tiga juta penonton, menjadikannya salah satu film animasi lokal paling sukses dalam sejarah perfilman Indonesia. Bagi Ryan, kesuksesan Jumbo bukan sekadar angka, tetapi tentang bagaimana cerita film ini bisa menyentuh hati penonton, terutama anak-anak dan keluarga di Indonesia.
Ryan menciptakan Jumbo dengan inspirasi dari kekhawatiran terhadap anak-anak yang merasa tidak diterima di lingkungan sekitarnya. Melalui karakter Don dan Meri, film ini menyampaikan nilai-nilai tentang persahabatan, penerimaan, dan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Dengan harapan bahwa anak-anak dapat melihat dunia secara lebih jujur melalui mata mereka, Ryan ingin memastikan bahwa mereka merasa ditemani dan terinspirasi melalui cerita film ini.
Sebagai film animasi panjang pertamanya, Ryan menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara aspek visual yang kuat dan kedalaman emosional. Kolaborasinya dengan lebih dari 400 kreator memainkan peran penting dalam mewujudkan visi film ini. Keberhasilan Jumbo juga merupakan bukti bahwa animasi Indonesia memiliki potensi untuk diterima dengan baik oleh penonton lokal. Ryan berharap bahwa kesuksesan ini akan menginspirasi animator muda untuk terus berkarya tanpa meragukan potensi lokal.
Tidak hanya berdampak secara komersial, Jumbo juga memberikan inspirasi positif pada anak-anak, banyak yang terinspirasi untuk menggambar karakter dalam film ini. Ryan merasa bahagia ketika karyanya dapat memicu kreativitas baru dari para penontonnya. Ia menyampaikan pesan sederhana kepada semua yang telah mendukung Jumbo: teruslah bermimpi, jangan takut menjadi diri sendiri, dan sebarkan kebaikan. Dengan demikian, Jumbo dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam menjalani perjalanan hidup mereka.