Anak-anak skena memiliki selera musik yang unik dan berbeda. Mereka lebih menyukai lagu-lagu yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga memiliki lirik yang dalam dan membumi. Beberapa pilihan lagu yang seharusnya menjadi bagian dari playlist anak skena adalah “Zona Nyaman” dari Fourtwnty. Lagu ini memberikan nuansa kontemplatif dengan lirik filosofis dan musik akustik yang menenangkan. Selain itu, lagu “Introvert” dari Stand Here Alone juga cocok untuk mereka yang merasa sulit berinteraksi dengan orang lain dan lebih nyaman dengan diri sendiri.
“Desember” dari Efek Rumah Kaca juga menjadi salah satu favorit anak skena karena nuansa tenang dan sedikit melankolisnya. Lirik yang membahas tentang kehilangan dan kenangan sulit dilupakan memberikan kedalaman tersendiri. Sementara itu, lagu “Saat Saat Itu” dari Last Child membawa nostalgia tentang kenangan manis bersama seseorang yang pernah sangat berarti.
Hindia juga tidak ketinggalan dengan lagunya yang jujur dan realistis, seperti “Cincin” yang menggambarkan lika-liku hubungan asmara yang tidak selalu bahagia. Terakhir, “Takkan Bisa” dari threesixty juga menjadi pilihan yang tepat karena liriknya yang menyentuh tentang ketidakmampuan untuk melupakan seseorang yang pernah berarti dalam hidup. Semua lagu ini bukan hanya berfungsi sebagai lagu, tetapi juga sebagai bagian dari inti kehidupan dan keberadaan anak-anak skena.