More

    Dishub Respons Kritik JLNT Casablanca Sebagai Rute SilaturahRide 2025

    - Advertisement -
    - Advertisement -

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memberikan tanggapan terhadap kritik yang diterima terkait kegiatan bersepeda bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang melewati Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca. Syafrin menyatakan bahwa meskipun kegiatan tersebut tidak membahayakan, JLNT Casablanca sebenarnya difungsikan untuk dilintasi oleh kendaraan roda empat. Hal ini disebabkan oleh desain jalur jalan yang hanya memiliki dua lajur tanpa adanya bahu jalan.

    Saat digunakan sebagai lajur lalu lintas roda empat, sepeda motor dan pesepeda tidak diperbolehkan untuk melintas di JLNT Casablanca. Menurut Syafrin, kehadiran sepeda motor atau sepeda saat digunakan oleh kendaraan roda empat dapat membahayakan karena potensi senggolan dengan mobil sangat tinggi. Namun, ketika JLNT Casablanca ditutup untuk kendaraan umum, potensi bahaya tersebut bisa diantisipasi.

    Rencananya, kegiatan bersepeda dengan rute sepanjang 39,27 kilometer akan berlangsung pada Sabtu (19/4) mulai pukul 05.00 hingga 09.00 WIB. Rute bersepeda akan dimulai dari Balai Kota DKI – Bundaran HI – Simpang Susun Semanggi – Bundaran Senayan – Simpang Susun Semanggi – Intiland Tower – U-Turn Karet Bivak – JLNT Casablanca – U-Turn di atas Underpass Casablanca dan kembali ke Balai Kota DKI.

    Sebelumnya, Komunitas Bike To Work (B2W) Indonesia mengkritik rencana acara “SilaturahRide 2025” yang akan diikuti oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung. B2W menolak penggunaan JLNT Casablanca sebagai rute bersepeda karena aturan hukum yang melarang sepeda melintas di jalan tersebut. Meskipun pihak B2W telah diundang untuk berdiskusi, mereka merasa bahwa konsep acara sudah final dan tidak mengakomodasi keberatan mereka.

    B2W menegaskan penolakan mereka terhadap penggunaan JLNT Casablanca sebagai rute bersepeda, dan mengungkapkan bahwa Dishub DKI Jakarta awalnya tidak merekomendasikan hal tersebut. Meskipun demikian, pihak Dishub berubah pendapat dan menyatakan bahwa acara tersebut aman karena jalur akan ditutup dan hanya diikuti oleh rombongan sepeda.

    Source link

    - Advertisement -