Pemprov DKI Didorong untuk Tambah Fasilitas Pendidikan Disabilitas Usia Dini
- Advertisement -
- Advertisement -
Fasilitas pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus menjadi perhatian anggota pansus pendidikan dari Fraksi Demokrat di DPRD DKI, Desie Christiyana Sari. Jakarta hanya memiliki 3 sekolah luar biasa (SLB) negeri hingga 2025 yang khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Desie menyoroti anggaran APBD DKI yang mencapai Rp91 triliun namun minimnya fasilitas pendidikan untuk anak-anak tersebut. Menurut Desie, pemprov harus hadir memberikan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di usia dini agar mereka tidak kehilangan hak-hak mereka. Sebagai anggota DPRD DKI, Desie juga menyuarakan pentingnya pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus dari kalangan ekonomi menengah bawah. Dia mengingatkan agar biaya pendidikan anak-anak tersebut tidak menjadi kendala yang sulit dijangkau. Selain itu, Desie berharap agar pada tahun ajaran 2026 Jakarta bisa memiliki tenaga ahli guru yang dapat memberikan pendidikan yang lengkap bagi anak-anak di sekolah negeri. Hal ini dianggap penting mengingat Jakarta akan memasuki usia 5 abad dan ada kekhawatiran akan adanya generasi yang terlupakan. Demikianlah perhatian Desie Christiyana Sari terhadap minimnya fasilitas pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus di DKI Jakarta.
