TNI Angkatan Darat (AD) telah menyiapkan 1.728 prajurit baru untuk ditempatkan di satuan Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP). Prajurit baru ini berasal dari siswa Pendidikan Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2025 di Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed), Cimahi, Jawa Barat. Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R, yang juga pembina upacara penutupan Dikmata, menyatakan bahwa penempatan prajurit di satuan BTP sesuai dengan program yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Implementasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong pembangunan kekuatan TNI secara menyeluruh dan berbasis kerakyatan menjadi dasar penempatan prajurit baru tersebut. Selama pendidikan, para prajurit telah belajar banyak hal terkait dengan profesionalisme, loyalitas, dan nasionalisme. Mereka juga telah memperoleh pengetahuan yang dapat mendukung tugas prajurit dalam membangun daerah perbatasan.
Dengan ilmu yang telah diterima, diharapkan ribuan prajurit tersebut siap untuk berkontribusi dalam memajukan daerah-daerah terpencil di Indonesia melalui satuan BTP. Tugas ke depan diprediksi semakin kompleks, sehingga penting bagi mereka untuk terus mengembangkan diri, menjaga integritas, dan tetap loyal kepada bangsa dan negara.
Pada saat penutupan pendidikan, Tandyo berharap agar momentum tersebut menjadi awal dari pengabdian terbaik para prajurit bagi bangsa. Pendidikan yang telah mereka jalani bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian yang lebih besar dan berkelanjutan. Akan selalu ada tantangan baru yang harus dihadapi untuk memajukan keberadaan TNI Angkatan Darat di Indonesia.