Gregoria Mariska Tunjung: Perjalanan Menuju Perunggu Olimpiade Paris 2024
Gregoria Mariska Tunjung, yang dikenal dengan permainan agresif dan determinasinya, saat ini harus menghadapi musuh yang tak terlihat: vertigo. Gangguan keseimbangan ini memaksa dia untuk menarik diri dari lapangan, menimbulkan rasa kecewa yang mendalam. Absennya dari Piala Sudirman 2025, sebuah turnamen beregu campuran bergengsi, menjadi sebuah kesempatan bagi Ester Nurumi Tri Wardoyo untuk menggantikan posisinya.
Kehadiran Gregoria juga tidak dapat dirasakan di Singapore Open 2025, sebuah turnamen BWF World Tour Super 750. Kegagalan untuk berkompetisi di turnamen besar tersebut tentu saja menjadi pukulan besar bagi karirnya. Dia harus melewatkan kesempatan untuk meraih poin dan meningkatkan peringkat dunianya.
Meskipun namanya terdaftar sebagai peserta dan unggulan keenam di Indonesia Open Super 1000, namun kehadirannya masih belum pasti. Kesehatannya yang belum stabil menjadi hambatan utama. Gregoria memerlukan waktu istirahat dan perawatan intensif agar dapat kembali ke lapangan dalam kondisi terbaik.
Situasi ini sangat disayangkan mengingat Gregoria baru saja mengharumkan nama Indonesia dengan meraih perunggu Olimpiade Paris 2024, serta mempertahankan tradisi medali dari bulu tangkis dalam even olahraga terbesar di dunia.
