Pendidikan Berkualitas Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Visi Indonesia Emas 2045 dipandang tidak akan tercapai tanpa pemerataan pendidikan yang berkualitas. Dalam forum diskusi yang diinisiasi oleh Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, para pemangku kepentingan membahas tantangan dan peluang pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan.
Menurut Head of Program Development PSF, Juliana, literasi digital guru menjadi kunci penting. Meskipun kesadaran terhadap teknologi meningkat pasca pandemi, masih banyak guru yang hanya menggunakan perangkat digital sebagai alat bantu, bukan sebagai sarana pembelajaran kritis dan kolaboratif. Juliana menegaskan bahwa guru perlu meningkatkan literasi digital, berinteraksi secara kritis, dan mendorong siswa untuk aktif berdiskusi menggunakan teknologi.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengeluarkan kebijakan percepatan digitalisasi. Program digitalisasi ini mencakup distribusi perangkat dan konten interaktif ke lebih dari 330 ribu satuan pendidikan di berbagai jenjang. Selain itu, pentingnya peran keluarga dalam edukasi digital juga ditekankan, karena orang tua perlu memahami cara membimbing anak-anak mereka dalam menggunakan media digital secara bijak.
Dalam diskusi tersebut, animator dan sutradara film Jumbo, Ryan Ardiandhy, berbagi pengalamannya dalam memimpin kreator lintas bidang. Ia menekankan bahwa pendidikan masa depan harus dapat menyesuaikan diri dengan beragam cara belajar dan kekuatan individu. Ryan juga menegaskan bahwa meskipun AI bisa membantu, namun makna dan kreativitas tetap harus berasal dari manusia.
Melalui berbagai upaya untuk meningkatkan literasi digital guru, digitalisasi pembelajaran, dan peran keluarga dalam edukasi digital, Indonesia diharapkan dapat mencapai visi emas 2045. Sebuah generasi yang kaya akan pengetahuan, kreativitas, dan kecerdasan buatan yang manusiawi.
