8 Kecamatan Ponorogo Rentan Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

Kabupaten Ponorogo di Jawa Timur mendapat peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG Juanda. Pada periode 18 hingga 27 Mei 2025, wilayah Jawa Timur berpotensi mengalami cuaca ekstrem akibat masuknya musim pancaroba. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mengambil langkah penting dengan meningkatkan kewaspadaan setelah menerima peringatan tersebut. Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, menegaskan bahwa prakiraan cuaca dari BMKG bukan sekadar statistik, tetapi potensi nyata bencana hidrometeorologi yang harus diwaspadai.

Masun menekankan bahwa daerah Ponorogo, terutama lereng dan pegunungan, memiliki sejarah bencana akibat cuaca ekstrem. Oleh karena itu, status siaga dini dinyatakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana. Masyarakat di 8 kecamatan yang rentan terhadap tanah longsor, seperti Ngebel, Pudak, Sooko, Pulung, Sawoo, Sambit, Ngrayun, dan Slahung, diminta untuk lebih waspada. Mereka diimbau untuk segera mengungsi apabila hujan deras mengguyur wilayah mereka selama periode yang panjang.

BPBD Ponorogo tidak hanya mengeluarkan surat edaran peringatan, tetapi juga mengaktifkan tim reaksi cepat, mengorganisir relawan lokal, serta memperkuat komunikasi dengan pemerintah desa. Setiap laporan hujan deras langsung ditindaklanjuti dengan patroli lapangan. Masun menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menghadapi potensi bencana dan mengimbau agar evakuasi dilakukan lebih awal jika terjadi hujan yang terus-menerus. Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kewajiban warga untuk memperhatikan tanda-tanda alam dan mengambil langkah-langkah yang tepat demi keselamatan bersama.

Source link