Presiden memberikan lampu hijau untuk rencana ekspor beras ke Malaysia, demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Komunikasi dengan pihak Malaysia sudah dilakukan, termasuk pertemuan langsung dengan pengusaha asal negara tersebut yang berminat mengimpor beras dari Indonesia. Pengusaha Malaysia menyatakan kebutuhan sebanyak 2.000 ton beras per bulan, dan pemerintah Indonesia siap menjalankan ekspor sesuai instruksi Presiden. Pembicaraan telah berlangsung intensif di tingkat kementerian dan lintas pemangku kepentingan terkait, dan Indonesia akan mengikuti mekanisme kerja sama yang disepakati.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga menyoroti keinginan Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia karena harga beras tinggi di Malaysia. Produksi beras dalam negeri Malaysia hanya mampu memenuhi sekitar 40-50 persen dari total permintaan. Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu, Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, mengakui keunggulan teknologi pertanian Indonesia dan berbicara terkait kemungkinan impor beras. Meskipun belum bisa mengimpor beras, Malaysia telah melakukan impor komoditas lain seperti kelapa, sayur-sayuran, dan ikan dari Indonesia. Diskusi tentang ekspor beras antara Indonesia dan Malaysia masih berlangsung, menunggu tindak lanjut dari Malaysia sebelum pengiriman dilakukan secara resmi.
