Alasan Orang Barat Gunakan Tisu untuk Cebok: Fakta Menarik

Mengapa Orang Barat Lebih Suka Cebok Pakai Tisu

Di seluruh dunia, penggunaan tisu atau air dalam membersihkan diri setelah buang air besar menjadi pembahasan menarik. Perbedaan kebiasaan ini memisahkan antara budaya di Timur dan Barat. Tradisi membersihkan kotoran setelah buang air besar sebenarnya sudah ada sejak lama, namun penggunaan tisu sebagai alat higienis terdeteksi pertama kali di China sebelum menyebar ke dunia Barat. Jejak penggunaan tisu di Barat muncul pada abad ke-16, walaupun sebagian masyarakat merasa bahwa tisu tidaklah efektif.

Salah satu alasan kuat mengapa masyarakat Barat cenderung menggunakan tisu daripada air adalah karena faktor cuaca. Di iklim yang dingin, bersentuhan dengan air bisa menjadi kenyamanan yang kurang diinginkan, sehingga tisu menjadi pilihan utama. Sebaliknya, masyarakat tropis cenderung lebih menyukai penggunaan air untuk membersihkan kotoran. Namun, faktor cuaca bukan satu-satunya penentu, pola konsumsi juga memainkan peran penting. Orang dengan pola makan rendah serat cenderung memiliki kotoran yang lebih sedikit dan cenderung membersihkannya dengan tisu. Sementara itu, orang Asia, Afrika, dan sebagian Eropa yang mengonsumsi makanan tinggi serat lebih memilih menggunakan air untuk membersihkan kotoran mereka.

Meskipun kontroversial, riset ilmiah telah membuktikan bahwa membersihkan dengan air lebih higienis daripada tisu. Namun, kebiasaan menggunakan tisu sebagai alat cebok telah menjadi bagian dari kebudayaan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan demikian, tidak mengherankan jika orang Barat atau masyarakat beriklim dingin cenderung memilih tisu sebagai cara membersihkan kotoran mereka.

Source link