Cara Aman Menikmati Sumsum Tulang: Tips Olah yang Benar

Sumsum tulang, terutama dari tulang sapi atau kambing, dikenal sebagai bahan pangan yang kaya nutrisi, gurih, dan memiliki tekstur lembut yang khas. Untuk mendapatkan cita rasa terbaik sekaligus menjaga keamanannya bagi kesehatan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat mengolahnya. Langkah awal yang krusial adalah memilih tulang sumsum yang segar, idealnya bagian tulang kaki (betis atau paha belakang) karena mengandung sumsum dalam jumlah besar. Pastikan warnanya cerah dan tidak berbau menyengat, dan belilah dari pedagang daging terpercaya.

Setelah mendapatkan tulang, bersihkan dengan merendam dalam air dingin selama 1–2 jam untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran. Air rendaman bisa diganti beberapa kali hingga bening. Kemudian, lakukan blanching dengan merebus tulang selama 5–10 menit untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran, lemak, dan bau amis.

Sumsum tulang bisa diolah dengan dua cara utama, tergantung pada menu yang diinginkan. Pertama, direbus untuk kaldu atau sup dengan tambahan bumbu aromatik seperti bawang putih, jahe, seledri, daun salam, dan merica. Rebus dengan api kecil selama 4–6 jam agar sari-sari dan kolagen dari sumsum keluar sempurna. Hasilnya dapat digunakan untuk sup tulang, soto, atau kuah bakso.

Cara kedua adalah memanggang tulang sebagai hidangan utama. Belah tulang secara memanjang, bumbui dengan garam, merica, dan rempah pilihan, lalu panggang dalam oven bersuhu 200°C selama 15–20 menit. Sajikan hangat dengan roti panggang dan perasan lemon sebagai bone marrow toast.

Meskipun sumsum tulang kaya akan kolagen dan nutrisi, kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi. Konsumsilah secara bijak dan seimbang, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi atau penyakit jantung. Sumsum tulang dapat menjadi hidangan lezat dan bergizi jika diolah dengan benar dan dijadikan bagian dari pola makan yang seimbang.

Source link