Tanda Kamu Butuh Rehat dari Sosmed: Scroll Terus Sampai Lupa Hidup

Mediasosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur langsung melihat notifikasi hingga malam hari masih sibuk dengan aplikasi-aplikasi media sosial. Tetapi tanpa disadari, terlalu banyak waktu yang terbuang hanya untuk menatap layar. Jika kamu merasa hidup hanya berputar di dunia maya, mungkin sudah saatnya untuk rehat sejenak. Berikut beberapa tanda bahwa kamu butuh melakukan detoks dari media sosial.

Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah kebiasaan membuka media sosial segera setelah bangun tidur. Jika melihat Instagram, Facebook, atau TikTok menjadi refleks pertama setelah membuka mata, itu sebaiknya menjadi peringatan untukmu. Kebiasaan ini dapat memicu kecemasan dan membuat pikiran langsung sibuk sebelum diberi kesempatan untuk tenang dan fokus.

FOMO, atau rasa takut ketinggalan, juga dapat menjadi penanda bahwa kamu butuh istirahat dari media sosial. Merasa tertinggal dalam tren terbaru bisa membuatmu terus membuka aplikasi tersebut agar merasa “ikut serta”. Namun, jika hal ini membuatmu merasa sedih atau cemas saat melihat postingan orang lain mengenai liburan, pencapaian, atau gaya hidup, maka hal tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan mentalmu.

Kecanduan media sosial juga bisa terlihat dari seberapa sering kamu terdistraksi saat bekerja hanya untuk mengecek notifikasi. Kesulitan dalam mempertahankan fokus untuk waktu yang lama karena terus ingin tahu hal terbaru juga dapat menjadi tanda bahwa kamu sudah kecanduan menggunakan media sosial.

Selain itu, merasa hampa dan tidak berarti setelah melakukan scrolling selama berjam-jam juga bisa menjadi gejala dari kebiasaan doomscrolling, yaitu menggulir konten tanpa tujuan yang jelas. Hal ini bisa membuat pikiran lelah, emosi tidak stabil, dan timbul rasa bersalah.

Terakhir, jika lebih sering melihat layar daripada berinteraksi langsung dengan teman atau keluarga, maka itu dapat menandakan bahwa hubungan sosialmu mulai terganggu. Media sosial seharusnya digunakan sebagai alat komunikasi, bukan sebagai pengganti dari kehidupan sosial yang sebenarnya.

Menjauh sejenak dari dunia digital bukan berarti ketinggalan zaman. Jika kamu merasa sudah lelah dengan kecanduan media sosial, cobalah untuk beristirahat sejenak dan mengisi waktu dengan aktivitas nyata seperti membaca buku, jalan-jalan, atau berinteraksi langsung dengan teman dan keluarga. Itu akan membantu menyegarkan pikiran dan menjaga kesehatan mentalmu.

Source link