Pada Jumat subuh, Jamaah telah mulai memenuhi area Masjid Istiqlal Jakarta Pusat untuk mengikuti Shalat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi. Antrean terlihat memanjang sejak pukul 04.00 WIB setelah gerbang dibuka, terutama di Gerbang Al-Fattah yang berada di seberang Gereja Katedral Jakarta. Sebelum memasuki ruang utama masjid, jamaah harus menjalani pemeriksaan keamanan oleh petugas gabungan, termasuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Mukhlisin (54), seorang jamaah dari Kelapa Gading, Jakarta Utara, menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia merayakan Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal. Sebelumnya, ia biasanya melaksanakan shalat di masjid di lingkungan tempat tinggalnya, namun kali ini ia sengaja datang sejak subuh bersama istri, dua anak, menantu, dan cucunya. Kapasitas maksimal Masjid Istiqlal adalah 200.000 hingga 250.000 orang, namun prediksi panitia Idul Adha tahun ini menyebutkan jumlah jamaah yang hadir berkisar 100.000 hingga 150.000 orang.
Akses masuk untuk jamaah pejalan kaki tersedia melalui Gerbang Al-Fattah dan Gerbang As-Salam I dan II dekat Halte Juanda, sementara jamaah yang menggunakan kendaraan pribadi diarahkan masuk melalui Gerbang Al-Aziz dan Al-Mukmin. Kantong parkir tambahan pun telah disiapkan di berbagai lokasi sekitar masjid. Acara Shalat Idul Adha dijadwalkan dimulai pukul 07.00 WIB dengan Imam Ahmad Muzzakir Abdurrahman dan khatib Wan Jamaluddin Z sebagai pembawa khutbah.
Pengamanan di sekitar Masjid Istiqlal juga dilakukan secara terpadu oleh unsur TNI, Polri, dan petugas keamanan internal masjid. Suasana khusyuk dan sakral tercipta saat jamaah terlihat mengenakan pakaian terbaik. Perayaan hari besar keagamaan tersebut terlihat penuh dengan kekhusyukan dan keikhlasan.