Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan keamanan siber dan sandi bagi masyarakat Indonesia. Pada gelaran Indo Defence Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta tanggal 11-14 Juni 2025, BSSN membuka booth untuk memperkenalkan produk, layanan, pendidikan, dan literasi keamanan siber. Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka acara dengan menekankan kemandirian teknologi pertahanan.
Booth BSSN menampilkan layanan seperti konsultasi keamanan informasi, pengecekan keamanan email, sertifikasi elektronik, dan pengenalan sandi data. Selain itu, terdapat layanan Honeynet yang memberikan edukasi melalui simulasi serangan malware pada smartphone Android. Pengunjung juga dapat mencoba layanan mail over radio dan alat RF Direction Finding untuk memahami teknologi tersebut.
Tidak hanya produk dan layanan, pengunjung juga diberikan informasi tentang sistem pendidikan di Politeknik Siber dan Sandi Negara, pendidikan dari Pusbang SDM BSSN, serta sertifikasi keamanan siber dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Literasi keamanan siber juga disampaikan melalui kuis interaktif dan AI Photobooth yang digunakan pengunjung sebagai souvenir.
Tujuan dari kehadiran BSSN dalam pameran ini adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang lebih luas tentang keamanan siber dan sandi kepada masyarakat. Masukan dari pengunjung diharapkan dapat membantu BSSN dalam meningkatkan sistem keamanan siber dan sandi di Indonesia.