Dua anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek, telah memperpanjang masa utang sebesar Rp1 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) hingga 12 Juni 2026. Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Sarana Menara, Monalisa Irawan, yang menjelaskan bahwa telah terjadi penandatanganan perubahan perjanjian kredit antara Protelindo, Iforte, dan BNI.
Ketiga pihak sepakat untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman hingga Juni 2026 berdasarkan perubahan perjanjian kredit sebelumnya. Penandatanganan perjanjian ini dianggap sebagai transaksi afiliasi bagi Sarana Menara, mengingat Protelindo dan Iforte merupakan anak usaha Sarana Menara dengan kepemilikan saham sebesar 99%.
Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, dana pinjaman yang diterima oleh Protelindo dan Iforte dari BNI akan digunakan untuk keperluan apa. Namun, transaksi pinjaman tersebut diyakini tidak akan memberikan dampak negatif material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Sarana Menara.
Sarana Menara sendiri bergerak dalam bidang investasi dan jasa penunjang telekomunikasi, dengan fokus pada pengembangan jaringan internet di pulau Jawa, termasuk melalui anak-anak usahanya. Pada hari perdagangan terakhir, saham TOWR mengalami pelemahan sebesar 0,91% dengan harga penutupan Rp545 per saham. Saham ini diperdagangkan dengan rentang harga antara Rp550 dan Rp535.
