Home Gaya Hidup Tugas TNI dalam Produksi Obat bersama BPOM: Penjelasan Menhan

Tugas TNI dalam Produksi Obat bersama BPOM: Penjelasan Menhan

0

Kementerian Pertahanan (Kemhan) bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memproduksi obat murah dalam skala besar. Produksi dilakukan oleh laboratorium milik TNI dan akan didistribusikan melalui Koperasi Merah Putih ke seluruh Indonesia. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh obat dengan harga terjangkau, terutama di desa-desa yang kesulitan mendapatkan obat berkualitas dengan harga wajar. Langkah distribusi telah dimulai dengan penyaluran obat-obatan ke gerai apotek Koperasi Merah Putih, dengan rencana produksi massal menjelang 5 Oktober dengan harga lebih murah 50 persen dari pasar. Kemhan juga merancang skema untuk memberikan obat gratis kepada masyarakat kurang mampu di masa depan. Di samping itu, konsolidasi laboratorium farmasi TNI juga sedang dilakukan dengan pembentukan Farmasi Pertahanan Negara untuk memproduksi obat dalam skala luas, terutama untuk desa-desa. BPOM RI juga memastikan pembuatan obat akan memenuhi standar keamanan dan mutu serta akan diawasi ketat dengan sertifikasi GMP. Upaya produksi obat lokal juga dianggap strategis untuk menekan biaya karena 94 persen bahan bakunya masih diimpor. Selain produksi obat murah, kerja sama antara Kemhan dan BPOM juga menyasar penanggulangan obat ilegal dan palsu yang masih banyak beredar. Prof Taruna Ikrar dari BPOM menegaskan pentingnya kerja sama ini untuk memastikan pengawasan terhadap produk ilegal baik secara daring maupun luring.

Source link

Exit mobile version