Penipu kawakan asal Israel, Simon Leviev atau yang memiliki nama asli Shimon Yehuda Hayut, telah ditangkap di Georgia. Leviev menjadi terkenal setelah muncul dalam dokumenter populer Netflix The Tinder Swindler (2022), yang mengungkap praktik penipuan asmara dan kejahatan keuangan senilai hingga US$10 juta. Dalam modusnya, Leviev menyamar sebagai pewaris kaya melalui aplikasi kencan Tinder, memperdaya wanita agar meminjam uang dalam jumlah besar yang tak pernah dikembalikan. Korban termasuk Cecilie Fjellhøy dan Iren Tranov, yang telah memberikan jumlah uang yang signifikan kepada Leviev.
Interpol menangkap Leviev di Bandara Batumi, Georgia, walaupun alasan penangkapannya masih belum dijelaskan oleh pihak berwenang. Selain kasus penipuan, Leviev juga dihadapkan pada tuduhan kekerasan oleh mantan kekasihnya, Kate Konlin. Konlin mengklaim telah mengalami pelecehan emosional dan fisik oleh Leviev, meskipun Leviev membantah tuduhan tersebut.
Dokumenter The Tinder Swindler mencatat sebagai film dokumenter Netflix paling banyak ditonton di 90 negara saat dirilis pada Februari 2022. Leviev sebelumnya sudah pernah dijatuhi hukuman penjara selama 15 bulan dalam kasus penipuan terpisah. Meskipun demikian, ia hanya menjalani hukuman lima bulan sebelum dibebaskan. Pengacaranya mengungkapkan bahwa Leviev seharusnya tidak memiliki masalah dalam bepergian ke seluruh dunia sebelum ditahan. Saat ini masih terdengar kabur apa yang menyebabkan Leviev ditangkap oleh Interpol dan detail penangkapannya di Georgia.