Jakarta, CNBC Indonesia – Ada banyak keuntungan memiliki orang tua berstatus miliuner. Salah satunya yakni berpeluang memiliki warisan besar dari orang tua mereka.
Kendati demikian, hal ini tidak berlaku bagi beberapa anak dari salah satu orang terkaya di dunia. Salah satunya, Warren Buffet yang mengaku tak berniat untuk mewariskan seluruh kekayaan kepada anak-anaknya.
Investor legendaris asal Amerika Serikat itu lebih memilih memberikan nyaris seluruh kekayaannya untuk disumbangkan melalui kegiatan filantropi.
Pria berusia 93 tahun itu mengungkapkan bahwa ia telah mengamati perilaku mewariskan kekayaan dari orang tua ke anak. Dari hasil pengamatan itu, Buffett berkata:
“Setelah banyak mengamati keluarga super kaya, inilah rekomendasi saya: Berikan anak-anak harta yang cukup sehingga mereka merasa bisa melakukan apa saja, tetapi tidak terlalu banyak sehingga mereka tidak ingin melakukan apa-apa,” kata Warren dalam sebuah catatan kepada pemegang saham, beberapa waktu lalu.
Namun, hal itu tidak berarti bahwa anak-anak Buffett, yang sekarang berusia 60-an, belum menerima apa pun dari ayah mereka. Setiap anak memiliki yayasan amal senilai US$2 miliar yang didanai oleh Buffett, menurut laporan The Washington Post pada tahun 2014.
Buffett mengumumkan bahwa dia telah menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai US$ 4,1 miliar ke lima yayasan amal sebagai bagian dari upayanya untuk memberikan 99% kekayaannya pada akhir hidupnya, sehingga total donasinya mencapai US$ 41 miliar.
Pada 2022 lalu, CEO Berkshire Hathaway ini memiliki kekayaan senilai lebih dari US$ 100 miliar atau lebih dari Rp 1.500 triliun, menurut Forbes.
Buffett juga dikenal sebagai sosok orang super kaya yang rajin berdonasi. Pada 2021, dia mengumumkan akan menyumbangkan harta senilai US$ 4,1 miliar atau Rp 59 triliun lebih.
Harta yang akan dia sumbangkan tersebut adalah dalam bentuk saham dari Berkshire Hathaway, perusahaan investasi yang didirikan Buffett.
Buffett menyebut filantropinya sebagai perbuatan termudah di dunia karena “memberi itu tidak menyakitkan dan mungkin mengarah pada kehidupan yang lebih baik bagi Anda dan anak-anak Anda.”
(hsy/hsy)
Next Article
Orang Terkaya Dunia Tinggal di Rumah Rp400 Jutaan, Apa Alasannya?